Fachrori: Apabila Ada Titik Api, Harus Dipadamkan Sedini Mungkin
Jambi-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum imbau semua pihak di Provinsi Jambi untuk tidak membakar lahan dan hutan, dan apabila ada titik api, harus dipadamkan sedini mungkin.
Imbauan tersebut dikemukakannya dalam Rapat Khusus Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), bertempat di Ruang Nakula Gd.A. Lt VI Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Republik Indonesia, Selasa (14/8/2018). Kapolda Jambi, Irjen Pol. Muchlis. AS, Kasrem 042 Gapu Letkol. Arh. Harry Sasono Utama SH, Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni turut mendampingi Plt. Gubernur Jambi dalam rapat tersebut.
“Selama pelaksanaan Asian Games 2018 berlangsung, berbagai upaya dan rencana pengendalian kebakaran hutan kebun dan lahan harus dilaksanakan dan ditindaklanjuti tidak hanya di tingkat kabupaten/kota, yang lebih penting lagi peranan TNI/Polri serta Kepala BPBD di Daerah sangat penting dan harus melibatkan masyarakat dan perusahan," ujar Fachrori.
"Persiapan menghadapi karhutla harus segera dimulai, jangan tunggu kejadian baru bergerak, jika ada titik api, harus dipadamkan sejak dini. Bupati/walikota berkewajiban untuk menjaga wilayah kerja masing-masing, serta siapkan sarana, prasarana, dan personel, serta libatkan masyarakat dalam pencegahan," tegas Fachrori.
Fachrori menyatakan, Pemerintah Provinsi Jambi sudah menginstruksikan ke masing-masing kabupaten/kota untuk segera meminta perusahaan-perusahaan untuk segera mempersiapkan porsonilnya untuk membantu menanggulagi bencana karhutla di wilayah masing-masing," ungkap Fachrori.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Dr.H.Wiranto,SH mengatakan, musim kemarau di bulan Agustus 2018 ini telah diprediksi. “Musim tanpa hujan ini seringkali diiringi dengan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa provinsi. Apa saja upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana yang perlu dilakukan untuk menghadapi Karhutla itulah dicarikan beberapa langkah strategis dalam menghadapinya,” ujar Wiranto.
Wiranto mengatakan, Asian Games 2018 merupakan perhelatan yang sangat besar. Suksesnya penyelenggaraan Asian Games Jakarta dan Palembang merupakan tanggung jawab semua, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI/Polri serta seluruh masyarakat tuan rumah Asian Games.
"Pelaksanaan Asian Games merupakan kehormatan besar bagi bangsa Indonesia dan menjadi tanggung jawab yang besar pula untuk menyukseskannya," terang Wiranto.
“Di waktu yang tersisa yang semakin sedikit, tentunya kita harus bersama-sama agar terus mengantisipasi berbagi kemunculan hal yang buruk yang mengganggu perhelatan Asian Games 2018 termasuk Karhutla. Kita hadir di sini untuk melakukan upaya tersebut. Kita semua berharap dapat terbangun koordinasi dan sinkronisasi serta partisipasi penanganan Karhutla," sambung Wiranto.
“Kondisi yang terkendali pada tahun ini tidak menjadikan kita lengah dalam mengantisipasi karhutla di tahun-tahun mendatang. Langkah-langkah antisipasi yang sudah baik yang dilakukan pemerintah dengan dukungan masyarakat perlu terus ditingkatkan. Strategi yang mantap serta kerja bersama segenap komponen bangsa menjadi kunci penting untuk mewujudkan Indonesia bebas Karhutla,” jelas Wiranto.
Rapat Pengendalian Karhutla juga dihadiri Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F. Moeloek, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Pj.Gubernur Riau, dan Gubernur Kalimatan Barat.(JP-Hms-Sapra Wintani/Lee)
Sumber: Jambipos Online
Sumber: Jambipos Online
0 Komentar