Hal ini merupakan keberuntungan bagi Pomparan (Keturunan) Raja Silahisabungan akan dapat mengerti dan memahami bagaimana cerita sesungguhnya perjalanan, ketokohan dan kesaktian Raja Silahisabungan yang nota bene ahli dalam bertutur kata, berdiplomasi dan memiliki kemampuan yang mumpuni dalam pengobatan.
Untuk mengetahui apa dan bagaimana Peninggalan Nilai-Nilai Unggul Raja Silahisabungan, rombongan Tambun Raja Kota Jambi Provinsi Jambi mengunjungi salah satu situs peninggalan tersebut, "Batu Najongjong dan Batu Nagadap," Kamis (15/11/2024).
Suatu hal yang paling historis Peninggalan Raja Silahisabungan adalah tempat, "Persidangan" dan sampai saat ini tanda tersebut masih utuh dan terawat adalah dua batu berukur besar, yang satu berdiri tegak dan yang satu lagi rebah (sada jongjong sada gadap).
Menurut ceritanya tempat ini adalah merupakan petunjuk kepada pihak yang benar dan kepada pihak yang salah. Setiap suatu peristiwa atau tertuduh maupun terdakwa apabila tidak mengakui atas perbuatannya salah, maka mereka di bawa ke tempat ini dan di suruh meletakkan daun sirih di atas batu tersebut.
Bila seseorang tertuduh benar, akan berdiri tegak seperti tegaknya batu tersebut, maka orang tersebut selamat dan keluarganyapun hidup bahagia dan sejahtera.
Sebaliknya apabila tertuduh benar-benar bersalah dan tidak mengakui perbuatannya salah, maka dengan sendirinya orang yang bersalah akan jatuh seperti batu yang rebah tersebut dan menurut ceritanya tidak lama lagi akan meninggal dunia dan keluarganyapun akan mengalami sengsara dalam hidupnya. (J24/FS).
0 Komentar