Tampil Komunikatif dan Profesional, Diza Aljosha Dapat Apresiasi Dari Pengamat Usai Debat Publik Calon Wakil Walikota Jambi Pilkada 2024, Jumat (8/11/2024). (Foto: IST) |
Jambi, J24-Seorang pengamat komunikasi politik di Jambi, Dedi Saputra, menyampaikan pendapatnya mengenai performa Diza Aljosha dalam Debat Publik Kedua Calon Wakil Walikota Jambi di Abadi Conventin Centre (ACC) Jambi, Jumat malam (8/11/2024). Diza Aljosha menunjukkan bahwa ia memahami betul ekspektasi publik.
Keterampilan Diza dalam mengemas argumen dan kepercayaan dirinya dalam menghadapi pertanyaan dari panelis maupun audiens menunjukkan tingkat kesiapan dan kedewasaan politik yang jarang ditemui.
Diza Aljosha mampu merangkai jawaban dengan cara yang tidak hanya informatif tetapi juga menyentuh aspirasi warga Kota Jambi. Diza, dengan gaya komunikasi yang profesional dan artikulatif, berhasil menghidupkan visi dan misi Maulana-Diza di mata publik.
Keunggulannya dalam berdebat, menurut Dedi, merupakan keuntungan signifikan bagi pasangan ini, khususnya dalam meraih simpati dan kepercayaan masyarakat menjelang Pilwako Jambi 2024.
Dari keseluruhan debat, publik dapat melihat kontras antara kedua calon dalam pendekatan komunikasi dan penguasaan materi. Diza Aljosha Hazrin dinilai sukses dalam menyampaikan program dengan terstruktur dan jelas, memberikan rasa optimisme akan perubahan yang diusungnya bersama Maulana.
Paslon Dr dr Maulana, MKM dan Diza Aljosha Hazrin hadir pada Debat Publik Kedua Calon Wakil Walikota Jambi di Abadi Conventin Centre (ACC) Jambi, Jumat malam (8/11/2024). (Foto: IST) |
Di sisi lain, penampilan Guntur Mukhtar yang kurang dinamis memunculkan kekhawatiran tentang kesiapannya dalam memimpin, terutama dalam situasi yang membutuhkan keputusan cepat dan komunikasi yang efektif.
Bagi banyak pengamat dan warga yang mengikuti debat tersebut, kinerja Diza Aljosha Hazrin merupakan indikator kuat bagi pasangan Maulana-Diza untuk melangkah lebih jauh dalam kontestasi Pilwako ini, dengan kepercayaan bahwa mereka mampu membawa Kota Jambi ke arah yang lebih baik.
Guntur dalam debat tersebut, kata Dedi, di era kepemimpinan modern, keterampilan komunikasi adalah modal utama yang harus dimiliki seorang calon pemimpin, terutama dalam situasi yang memerlukan respons cepat dan tanggapan yang tepat sasaran.
Debat kedua calon Wakil Wali Kota Jambi, yang berlangsung meriah pada Jumat malam, menjadi sorotan publik dengan penampilan mencolok dari Diza Aljosha Hazrin, yang berpasangan dengan Maulana dalam kontestasi Pilwako Jambi 2024.
Paslon Dr dr Maulana, MKM dan Diza Aljosha Hazrin besama Istri hadir pada Debat Publik Kedua Calon Wakil Walikota Jambi di Abadi Conventin Centre (ACC) Jambi, Jumat malam (8/11/2024). (Foto: IST) |
Diza tampil penuh percaya diri dan mampu menguasai panggung dengan keterampilan berkomunikasi yang dianggap unggul oleh banyak pihak, menampilkan kemampuan untuk merespons pertanyaan dengan tegas dan sistematis, menunjukkan pemahaman mendalam atas berbagai isu strategis Kota Jambi.
Diza, dengan gaya komunikasi yang lugas dan artikulasi yang jelas, terlihat mampu mengemas setiap jawaban dengan logika yang mudah dipahami, menciptakan kesan kuat bahwa ia memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi warga Kota Jambi.
Beberapa isu yang dibahas, seperti inovasi pelayanan publik berbasis digital dan rencana peningkatan kualitas pendidikan, disampaikan secara terstruktur dengan pemaparan yang menyentuh akar masalah. Hal ini membuatnya berhasil meraih perhatian, bahkan pujian, dari para panelis dan audiens yang hadir.
“Di panggung debat, kemampuan untuk merespons pertanyaan secara spontan sangat penting. Ketidakstabilan emosi dan terlalu bergantung pada teks adalah sinyal yang tidak ideal bagi calon pemimpin publik. Ini bisa memunculkan keraguan apakah ia dapat menghadapi tekanan dalam situasi nyata saat memegang jabatan,” ujar Dedi.
Dedi juga menggarisbawahi bahwa masyarakat saat ini sangat kritis dan mengharapkan calon pemimpin yang tidak hanya kompeten secara administratif tetapi juga memiliki keterampilan interpersonal yang kuat untuk mendukung kebijakan mereka.
Dengan penampilan yang penuh percaya diri, Diza Hazra Aljosha, calon Wakil Wali Kota Jambi, memaparkan gagasan visionernya pada debat kedua Pilwako Jambi 2024.
Berpasangan dengan Maulana, Diza tampil dengan serangkaian rencana strategis untuk mengatasi masalah pelayanan publik di Kota Jambi yang selama ini dinilai belum optimal. Ia menekankan pentingnya digitalisasi sebagai langkah transformasi untuk menciptakan layanan publik yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Dalam paparan yang lugas, Diza memperkenalkan program unggulan “APEL KOTA” (Aparatur yang Melayani, Kompeten, dan Berintegritas). Program ini dirancang untuk membentuk aparatur yang tak hanya profesional tetapi juga memiliki integritas dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat. "Kami ingin menciptakan SDM yang berkompeten, karena ini adalah kunci pelayanan yang bersih dan profesional," ungkap Diza.
Ia juga menjelaskan langkah digitalisasi besar-besaran dengan rencana mengintegrasikan 38 sistem aplikasi yang saat ini berjalan di berbagai OPD di Kota Jambi menjadi satu sistem terpadu. Integrasi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat mengakses layanan serta memungkinkan pengawasan yang lebih ketat terhadap kinerja aparatur pemerintah.
Paslon Dr dr Maulana, MKM dan Diza Aljosha Hazrin besama Istri hadir saat jumpa pers usai Debat Publik Kedua Calon Wakil Walikota Jambi di Abadi Conventin Centre (ACC) Jambi, Jumat malam (8/11/2024). (Foto: IST) |
Lebih lanjut, Diza Aljosha menekankan bahwa pelatihan dan evaluasi berkala menjadi bagian integral dari upaya perbaikan ini. "Pelatihan bagi SDM kami lakukan untuk memastikan mereka mampu menjalankan tugas dengan tanggung jawab, dan evaluasi berkala dilakukan agar semua berjalan tepat sasaran," ujarnya.
Diza juga menggarisbawahi misi kelima dari pasangan Maulana-Diza, yaitu penguatan tata kelola pemerintahan yang baik. Ia yakin bahwa dengan transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi, Kota Jambi akan menjadi kota yang lebih efektif dalam melayani masyarakat, menghapus potensi pungli, dan menghadirkan pelayanan publik yang lebih optimal.
Debat ini menunjukkan kepiawaian Diza Aljosha dalam menyampaikan ide-ide reformasi yang tajam dan jelas, serta tekadnya bersama Maulana untuk membawa Kota Jambi menuju era digital.(J24-Red)
0 Komentar