Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Sekda Budhi Hartono Dampingi Kementan Tanam Padi Gogo Di Lahan Sawit Rakyat, Solusi Tingkatkan Produktivitas Kelapa Sawit


Muarojambi, J24 - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan lakukan tanam padi gogo di lahan peremajaan sawit rakyat yang berlokasi di Koperasi Produsen Bakti Nusantara Lima Enam, Desa Panca Bakti Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi, menjadi salah satu inovasi penting dalam pengelolaan lahan, Selasa (31/12/2024).

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto menyambut baik dan turut bergembira serta bersyukur dengan diselenggarakannya tanam padi gogo di lahan peremajaan sawit rakyat, karena para pekebun dapat memanfaatkan bantuan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang ditumpangsarikan dengan padi gogo.

“Program ini mengusung sebuah konsep inovatif yang tidak hanya memperhatikan keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit untuk mendorong peningkatan produktivitas, tetapi juga bertujuan untuk mendukung swasembada pangan,” jelas Heru.

Menurut Heru, tumpang sari padi gogo di kebun kelapa sawit adalah sebuah strategi untuk memanfaatkan lahan perkebunan secara optimal, dengan menanam padi gogo sebagai tanaman sela. 

Program ini membuka peluang besar untuk meningkatkan produksi pangan tanpa harus mengorbankan kelapa sawit yang sudah menjadi komoditas unggulan kita. Dengan memanfaatkan waktu dan ruang yang ada, kita berharap dapat meningkatkan hasil pertanian sekaligus menjaga keberlanjutan kebun kelapa sawit.

Diketahui, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) telah bergulir sejak tahun 2017. Capaian PSR di Provinsi Jambi telah mancapai 32.673 hektar dan 6.290 hektar ada di Kabupaten Muarojambi.

Hal ini merupakan peluang yang dapat dioptimalkan untuk tumpang sari tanaman padi gogo di lahan PSR. Target untuk Provinsi Jambi seluas 78 ribu hektar, diharapkan dengan dukungan berbagai pihak target ini dapat tercapai, ungkapnya.

Secara Nasional, target pengembangan padi lahan kering (padi gogo) tumpang sari di lahan pareunia maupun lahan lainnya seluas 890 ribu hektar, yang secara efektif dapat ditanami (intercropping) seluas 535 ribu hektar, dan dengan produktivitas sekitar 2 ton, maka dapat diperoleh sekitar 640 ribu ton beras.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jambi, Al Haris menyatakan Pemerintah Jambi siap mendukung program pemerintah untuk swasembada pangan baik padi maupun jagung. Selain itu, peremajaan kelapa sawit baik di lahan masyarakat maupun perusahaan perlu segera dilakukan untuk mendongkrak produktivitas kelapa sawit di provinsi Jambi. 

“Dengan adanya kepastian pembelian dari pemerintah untuk gabah dan jagung, kami yakin petani akan lebih semangat dan siap untuk melaksanakan penanaman karena adanya jaminan pembelian dari pemerintah,” tutur Al Haris.

Secara terpisah, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyatakan rasa syukur atas terlaksananya program ini. Mentan berharap langkah ini dapat memberikan manfaat ganda, yaitu meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui peremajaan sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional dengan budidaya padi gogo. 

Lebih lanjut dikatakan, “Tanam padi gogo di lahan PSR merupakan terobosan strategis yang memberikan peluang tambahan bagi pekebun untuk meningkatkan pendapatan, sembari menjaga keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit,” ujarnya. (Diskominfo Kabupaten Muarojambi, J24/FS). 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar