Pemblokiran jalan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Muarojambi terkait bentuk protes warga terhadap perusahaan minyak kelapa sawit (CPO) yang di duga belum menunaikan kewajiban mereka dari tahun 2017 sampai sekarang belum terealisasi, Ketua DPRD Kabupaten Muarojambi turun langsung ke lokasi pemblokiran.
Aidi Hatta mengatakan pada hari ini saya turun langsung untuk melihat laporan dari masyarakat Desa Muarojambi terkait adanya pemblokiran jalan yang dilakukan selama tiga hari terhadap perusahaan PT SAP minyak kelapa sawit (CPO).
Ketua DPRD datang untuk mendengarkan keluhan masyarakat terkait pemblokiran jalan yang saat ini dilakukan dikarenakan PT SAP tersebut sudah berjanji untuk memperbaiki jalan tersebut dari tahun 2017 yang lalu sampai tahun 2025 ini belum juga diperbaikinya.
Politisi Partai PAN ini meminta kepada perusahaan untuk segera menunaikan kewajibannya untuk membangun jalan tersebut dan apabila tidak juga diperbaiki saya sebagai Ketua DPRD akan segera memanggil pihak perusahaan, Pemerintah Desa, tokoh masyarakat untuk mencari solusi yang terbaik" ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Muarojambi Abuzar mengatakan berdasarkan Peraturan Desa (PERDES) tentang sumber pendapatan Desa lainnya atau sumbangan dari pihak ke 3 bahwa PT SAP berkewajiban membantu sumbangan dana kepada Desa Muarojambi sebesar Rp 3 juta perbulan sebagai Pendapatan Asli Desa (PADes).
Kepala Desa menyebutkan kewajiban tersebut tidak dilaksanakan oleh pihak perusahaan semenjak tahun 2017 hingga tahun 2025 saat ini, sehingga membuat warga memblokade jalan tersebut.
Padahal kita telah mengadakan pertemuan dengan pihak perusahaan namun hingga kini belum ada titik terang dari pihak perusahaan untuk memperbaiki jalan tersebut," tuturnya.
Aksi blokade jalan oleh warga Desa Muarojambi menyebabkan banyak kendaraan truk tangki CPO milik perusahaan menumpuk dijalan lantaran tak bisa masuk ke perusahaan karena akses jalan terputus. (J24/Red).
0 Komentar