“Jangan pernah memperlihatkan perempuan itu lemah, namun ada saatnya kita memang harus lemah sebagai perempuan.”
AKP Rita Purnama Sari
Jambi – Bercita-cita sebagai anggota
Polri memang impian banyak orang. Namun, hal itu tidak menyurutkan
semangat AKP Rita Purnama Sari. Polwan kelahiran Prabumulih 29 September
1978 ini, meniti karir dari Bintara hingga jadi Kepolisian Sektor
(Kapolsek) Jambi Selatan.
Wanita yang kerap disapa Tata ini, masuk di Kepolisian sejak tahun
1998 melalui pendidikan Seba PK Polri di Jakarta Selatan. Darah militer
dari orang tuanya mengalir lewat semangatnya yang membara.
Tata semula bertugas di Ditresnarkoba Polda Jambi. Kala itu ia menjadi penyidik Bintara pada tahun 1998 hingga tahun 2010.
Namun di sela kesibukannya itu, Tata terus menuntut ilmu pendidikan
di Perguruan Tinggi Universitas Jambi mengambil S1 tahun 2006. Tahun
2009 ia lulus. Usai menamatkan pendidikan S1-nya, Tata melanjutkan
Sekolah Inspektur Polisi Secapa dan berhasil lulus pada tahun 2010.
Selanjutnya, Maret 2011 hingga Maret 2014, berpindah tugas di
Ditreskrimsus Polda Jambi, Maret 2014 hingga Februari 2016 ia menjabat
Waka Polsek Jambi Selatan, April 2016 hingga Februari 2018 menjadi
Satuan Detasemen Gegana Brimod Polda Jambi dan merupakan Polisi Wanita
(Polwan) yang pertama kali di Gegana.
Tak hanya itu, Tata yang tak kenal menyerah terus melanjutkan
jenjang pendidikan pasca sarjana di Universitas Jambi pada tahun 2014
hingga 2016.
Tata yang saat ini merupakan single parent itu, harus membagi waktu
antara tugas negara yang diembannya sebagai Kapolsek Jambi Selatan
dengan tugas sebagai ibu dan juga sekaligus sebagai ayah buat kedua buah
hatinya.
Tata Mengaku memiliki kebangga tersendiri ketika dirinya bertugas di
Dentasemen Gegana Brimod Polda Jambi. Pasalnya, pendidikan yang ia
lalui melalui tantangan, karena tidak ada perbedaan antara laki-laki
maupun perempuan.
“Artinya apa yang dilakukan laki-laki bisa juga dilakukan oleh
perempuan, walaupun kita tidak boleh lepas dari kodrat sebagai
perempuan,” katanya.
Lanjutnya, ia harus bisa membagi tugas antara sosok seorang Kapolsek
saat di kantor, dan ketika di rumah menjadi seorang ibu hingga buah
hatinya tidak merasa kehilangan sosok seorang ibu. Ini bukti Tata tidak
pernah melupakan kodrat sebagai seorang perempuan.
Ketika jam dinas, ia bertugas sebagai Polisi, namun ketika di luar
jam dinas ia bertugas sebagaimana seorang ibu yang baik buat kedua buah
hatinya itu.
“Ya, Alhamdulillah sampai saat sekarang tidak ada protes dari kedua
buah hati saya, karena mereka tidak pernah kehilangan sosok seorang
ibu,” ujarnya.
AKP Rita Purnamasari berpesan kepada seluruh perempuan di Provinsi
Jambi, jangan pernah mendiskriminasi diri sendiri, jangan pernah
memperlihatkan perempuan itu lemah, namun ada saatnya kita memang harus
lemah sebagai perempuan.
“Jalani tugas kita sebagai perempuan sesuai dengan kemampuan, dan
jangan mudah menyerah sebelum melaksakan sesuatu pekerjaan,” tutupnya.(cr01/nas)
0 Komentar