Aktivitas pertambangan emas liar di Merangin ( Foto: Istimewa) |
Jenazah keenam korban yang sudah tiga hari tertimbun di lubang galian tambang sekitar 50 meter belum ditemukan hingga Selasa (4/9/2018). Lubang tambang sulit dimasuki tim Basarnas karena dipenuhi air sungai.
Merangin- Enam penambang emas tradisional yang tertimbun longsor di lokasi penambangan emas Desa Simpangparit, Kecamatan Renahpembarap, Merangin, Provinsi Jambi diduga sudah tewas. Jenazah keenam korban yang sudah tiga hari tertimbun di lubang galian tambang sekitar 50 meter belum ditemukan hingga Selasa (4/9/2018).
“Upaya pencarian dan evakuasi enam korban tambang emas liar di Desa Simpangparit, Merangin belum membuahkan hasil. Lubang tambang sulit dimasuki tim Badan SAR Nasional (Basarnas) karena dipenuhi air sungai. Tiga mesin pompa air tak sanggup menyedot air dari lubang tambang tersebut,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Merangin, Mardiansyah di Bangko, Merangin, Jambi, Selasa (4/9/2018).
Menurut Mardiansyah, pencarian enam orang penambang emas liar yang tertimbun longsor di lokasi penambangan emas tradisional Desa Simpangparit tersebut masih dilanjutkan hingga Selasa. Tiga unit alat berat dan tiga unit mesin pompa air sudah digunakan melakukan pencarian korban. Selain itu sekitar 50 orang personel satuan gabungan Basarnas, BPBD, TNI dan Polri juga masih terus berupaya mengevakuasi korban yang tertimbun lungsor tersebut.
Dijelaskan, keterangan beberapa penambang emas yang selamat, jumlah rekan mereka yang tertimbun longsor di lokasi penambangan emas tersebut sebanyak tujuh orang. Namun nama penambang emas yang tertimbun tersebut baru diketahui enam orang. Keenam korban, Ari, warga Sungaimanau, Merangin; Apung; Maman; Mamat; Pak Kumis; dan Edi, semuanya warga Tasikmalaya, Jawa Barat.
Seperti diberitakan, lokasi penambangan emas tanpa izin (PETI) atau penambangan emas liar di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi kembali dilanda longsor, Minggu (2/9/2019). Longsor menyebabkan tujuh dari 12 orang penambang tertimbun dan lima orang selamat. Para penambang tersebut tertimbun longsor ketika berada di dalam lubang galian tambang sedalam 50 meter.(JP-SP)
0 Komentar