Jakarta- Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia tidak akan bubar saat melakukan orasi dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
"Perlu saya tegaskan pada sore ini bahwa negara Indonesia tidak akan bubar," kata Jokowi disambut riuh para pendukung dan simpatisan yang memenuhi SUGBK.
Jokowi menegaskan program pembangunan Indonesia saat ini sudah berada pada jalan dan trek yang benar. Meskipun begitu, capres petahana itu mengakui ada kesulitan atau duri dalam mewujudkan Indonesia maju. Itu semua, kata Jokowi, karena proses bukan muncul begitu saja.
"Jangan semua minta instan, dadakan. Tidak ada dalam negara sebesar Indonesia ini. Percaya saya, oleh sebab itu dengan jalan yang benar ini Indonesia ke depan akan lebih maju," tuturnya.
Indonesia bubar kali pertama bergaung di jagat politik nasional setelah diutarakan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Kala itu Prabowo mengakui rujukan pidatonya soal prediksi Indonesia akan bubar pada tahun 2030 adalah novel berjudul Ghost Fleet: Novel of the Next World War.
"Jadi itu ada tulisan dari luar negeri. Banyak pembicaraan seperti itu di luar negeri," kata Prabowo seusai menjadi pembicara kunci dalam acara 'Wadah Global Gathering', di Hotel Millenium, Jakarta, 22 Maret 2018.
Meski berbentuk novel, Prabowo mengatakan buku tersebut disusun dari kajian ilmiah yang ditulis ahli intelijen dan strategi P. W. Singer dan August Cole.
"Jadi di luar negeri itu ada scenario writing, memang bentuknya mungkin novel, tapi yang nulis itu ahli ahli intelijen strategis. Dibaca dong," ujar dia.
Mantan Komandan Jendral Komando Pasukan Khusus TNI AD itu menjelaskan konteks negara Indonesia bubar 2030 adalah saat sumber daya Indonesia sepenuhnya dikuasai asing.
Setelah Indonesia merdeka, Prabowo menyebut bahwa masih ada kekuatan asing yang berlomba-lomba ingin merebut sumber daya alam Indonesia itu.
"Nah ini sekarang masih ada kekuatan itu, jadi tulisan seperti itu bahwa Indonesia ini oleh sementara ahli masih dianggap tahun 2030 (Indonesia) udah tidak ada lagi," ucapnya.
Terima Kasih kepada Ketum Parpol Pendukung
Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada Ketum Parpol Pendukung Capres Jokowi saat berorasi dalam Kampanye Akbar di GBK, Jakarta, Sabtu (13/4). (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Calon presiden nomor 01 Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan terima kasih kepada relawan dan partai politik pengusung yang hadir dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
"Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih telah hadir menjadi sejarah Indonesia," kata Jokowi di hadapan pendukung.
Lihat juga: 'Captain America' Muncul di Kampanye Akbar Jokowi
Jokowi lantas menyebutkan satu-persatu ketua umum partai yang hadir sembari mengucapkan terima kasih. Jokowi pertama-tama menyebut nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, lalu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartato.
Kemudian Jokowi menyapa Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo.
Selanjutnya Jokowi menyapa Ketua Umum PSI Grace Natalie, Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, serta Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
"Dan tentu saja saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan yang hadir," kata Jokowi disambut riuh pendukungnya yang memadati Stadion GBK.
Selain kepada ketua umum partai, Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada alim ulama, tokoh agama, serta tokoh masyarakat yang hadir dalam kampanye penutup Pilpres 2019. Calon wakil presiden 01 Ma'ruf Amin juga hadir dalam kampanye.
Secara keseluruhan, Jokowi didukung oleh 10 parpol, baik parpol yang ada di parlemen atau pun di luar.
Sementara, lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno didukung lebih sedikit parpol. Yakni, Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat, Partai Berkarya. (*)
(Sumber: CNN Indonesia)
Gallery Foto Kampanye Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Foto-Foto FB dan Media
0 Komentar