Jambipos, Merangin-Seorang pelajar di salah satu SMPN dalam Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi nekat menikam teman sendiri hingga tewas saat terlibat perkelahian, Rabu (3/8/2022) sekira pukul 10.30 WIB. Korban adalah inisial IR (13 tahun), siswa kelas 8 SMP itu meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Kolonel Abunjani Bangko, Merangin, Provinsi Jambi.
Kronologis tragedi berdarah ini kini dalam penyelidikan Polres Merangin. Satu orang pelajar tewas diduga ditusuk dengan senjata tajam oleh pelaku yang tak lain temannya.
Dalam kejadian ini menewaskan korban Irfan Rivai (13) salah satu Siswa kelas VIII SMP Satu Atap 20 Merangin yang beralamat di Dusun Sungai Tebal, Desa Tuo, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Pelaku berinisial J (14) siswa kelas IX SMP tersebut diduga menusuk korban hingga tiga lobang tusukan sajam bersarang di tubuh korban. Kejadian ini berlangsung dilingkungan sekolah pada saat jam belajar sekira pukul 10.30 WIB, Rabu (3/8/2022).
Pasca kejadian korban sempat mendapat pertolongan oleh para guru di sekolah dengan membawa korban ke klinik Parsah salah satu klinik di dusun setempat.
Namun, karena mengalami luka parah, korban segera dirujuk ke Bangko dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RSUD Kol Abundjani Bangko sekira pukul 14.00 WIB.
Sebelum dinyatakan meninggal, korban sempat mendapat perawatan di ruangan operasi, namun nyawanya tak tertolong karena pendarahan hebat didalam.
Hal ini seperti diutarakan Yurani (65) salah satu pihak keluarga saat diwawancarai di RSUD Kol Abundjani Bangko pada Rabu (3/8/2022) sore. “Ia korban meninggal sekitar jam 2 tadi sebelum di operasi," kata Yurani.
Yurani menjelaskan informasi yang ia dapat bahwa saat ini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian. "Katanya pelaku sudah diamankan polisi," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa pelaku merupakan siswa pindahan dari Bengkulu yang baru masuk sekolah sekitar tiga hari lalu, dan untuk motif ia belum mengetahui. “Kalau motif kami belum tahu," jelasnya dan dibenarkan beberapa temannya.
Adapun korban saat ini masih di IGD RSUD Kol Abundjani Bangko dan akan dibawa dan dimakamkan di Bengkulu. Bahkan siswa yang tewas tersebut dikenal sebagai anak yang baik.
“Yang kami tahu orangnya baik. Kalau ada masalah saya rasa dak mungkin. Karena dia murid yang pintar. Jugo dak pernah neko-neko almarhum itu. Kalau kejadian kami belum tahu pasti, soalnya kejadianya dalam lingkungan sekolah," ungkap Yurani yang juga tetangga korban. (JP-Yah)
0 Komentar