Asosiasi Pengusaha Batu Bara Sikapi Masalah Angkutan Batu Bara . |
Jambipos, Jambi-Para pengusaha Batu Bara di Provinsi Jambi segera akan membentuk Asosiasi Pengusaha Batu bara Provinsi Jambi (APBPJ) guna mengatasi persoalan kemacetan di jalan umum akibat armada truk batu bara yang terjadi selama ini. Karena angkutan batu bara menjadi persoalan serius yang harus segera dibenahi dengan tepat dan cepat.
Selain masyarakat, mereka juga merasakan dampak dari masalah ini. Oleh sebab itu, untuk mengatasi semua persoalan batu bara dari hulu hingga hilir, para pengusaha batu bara di Jambi sepakat membentuk wadah yang diberi nama Asosiasi Pengusaha Batu bara Provinsi Jambi (APBPJ). Struktur kepengurusannya sudah disusun. Dalam waktu dekat pengurus APBPJ akan dikukuhkan (lantik).
Pengurus APBPJ Jambi terdiri dari Ketua Umum Dr Freddy Harris, SH., LLM., MA., CCS. Kemudian, Ketua Harian Ir. Azrin Oesman MBA, Sekretaris Umum Egip Suprapto ST, Wakil Sekretaris Safrizal SE, Bendahara Umum Nur Apriyanti, Wakil Bendahara Adi Nugraha, dan Selanjutnya, Wakil Ketua Bidang Umum, Organisasi dan Keanggotaan Yudi Harbama S.Kom, Wakil Ketua Bidang Hukum Baharuddin, Wakil Ketua Bidang Teknik Rizkt Hartawan ST, Wakil Ketua Bidang Komersial Anuar Awang, Wakil Ketua Bidang Pemerintahan dan Humas Ir Hilarius Noan Dare.
Sementara Direktur Eksekutif dijabat oleh Sigit Eko Yuwono. APBPJ merangkur semua pihak yang terkait dengan kegiatan penambangan batu bara di Jambi. Yakni pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP), Pemilik IPP (Kontraktor Penambangan dan Pengangkutan/transportir), Pemilik Dermaga (Jeti) dan IUJP (Penyedia alat berat).
Selain itu, APBPJ juga merangkul para mitranya. Yakni Asosiasi Sopir batu Bara, Distributor BBM Industri, dan Pengusaha Tongkang. Ketua Umum APBPJ, Dr Freddy Harris, SH, LLM, MA,CCS mengatakan asosiasi ini bersifat lokal untuk Jambi. Mereka mempunyai target utama jangka pendek, menengah dan panjang mengenai persoalan batu bara dan turunannya.
“Tentunya kita semua tahu masalah yang terjadi di Jambi. Yakni mengurai persoalan kemacetan akibat truk batu bara yang terjadi selama ini,” katanya kepada wartawan, Senin (14/11/2022).
Ketua Umum APBPJ Dr Freddy Harris Menurut Freddy, pengukuhan kepengurusan APBPJ akan dilakukan secepatnya. Asosiasi ini lahir di Jambi. Mereka akan membantu menjembatani bagaimana usaha tambang batu bara di Negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini bisa dikelola dengan baik.
Misinya, membantu menjembatani pengusaha dengan pemerintah dan masyarakat. Tujuan asosiasi ini, untuk membantu meningkatkan perekonomian Jambi.
“Insya Allah kita akan bersilaturahmi kepada Gubernur Jambi, Kapolda, Ketua DPRD, dan Danrem untuk mencari solusi bagaimana mengatasi masalah batu bara ini. Kita bisa lakukan bersama. Saya yakin jika kita lakukan bersama, semua masalahnya akan teruraikan,’’ katanya.
Freddy menegaskan, salah satu kunci menyelesaikan masalah adalah disiplin dan tertib. Pemerintah harus menegakkan aturan yang sudah dibuat.
"Kita mendukung pemerintah (gubernur) menegakkan aturan. Ketika kita disiplin dan tertib, insya Allah masalah kemacetan dan kesemrawutan ini bisa selesai dengan baik,” kata mantan Dirjen HAKI Kemenkumham ini didampingi Direktur Eksekutif Sigit Eko Yuwono.
Freddy Harris juga menyinggung masalah yang lagi hangat saat ini. Yaitu angkutan batu bara yang akhir-akhir ini menimbulkan kemacetan. Menurutnya, ada 6 sampai 9 ribu truk batu bara yang melintas di jalan nasional setiap harinya.
Dia mengaku sudah membahas masalah ini dengan sesame pengusaha dan pihak terkait. “Ini sebenarnya sudah dibahas. Soal transportasi atau hauling. Ini akan banyak trasportir batu bara, kita beri masukan bagaimana pola pengaturan, soal jam angkutan dan lainnya. Agar tidak merugikan berbagai pihak,” katanya.
Ketua Umum APBPJ Dr Freddy Harris. |
Menurut Freddy, APBPJ mendukung upaya pemerintah untuk menegakkan aturan. Seperti waktu operasional bagi angkutan truk batu bara.
“Tentu kita sangat mendukung. Kita berharap pemerintah tegas dengan atuaran yang sudah dibuat. Soal Perda gubernur atau aturan tentang pengaturan operasional truk batu bara, harua tegas dijalankan,” ujarnya.
Sebab, lanjut dia, jika persoalan angkutan truk batu bara yang menimbulkan kemacetan ini dibiarkan, semua juga berdampak. Bukan hanya pengusaha, masyarakat juga.
“Itu juga berdampak ekonomi,” kata Freddy. Pada kesempatan tersebut, Freddy juga memberikan solusi dan dukungan kepada pemerintah terkait persoalan angkutan truk batu bara ini. Pengusaha mendukung dengan dibangunnya jalur khusus batubara, atau lewat jalur sungai. Para pengurus dan anggota APBPJ Menurut dia ada tiga pola pengangkutan hasil tambang. Melalui jalan raya, jalur sungai dan menggunakan (bangun jalur) kereta api. Dari ketiga pola itu, yang paling episien adalah menggunakan kereta api. Namun, untuk membangun jalur kereta api membutuhkan waktu yang lama.
“Kita pengusaha sangat dukukung. Tidak hanya jalur khusus untuk truk batu bara, kami juga mengusulkan bangun jalur rel kereta api. Jadi, semua bisa merasa mendapat dampak baiknya,” tandasnya. Namun, Freddy Harris menambahkan, untuk membangun jalur khusus memakan waktu cukup lama. Pihaknya memberikan solusi agar semua bisa teratasai.
“Yang paling rasional dan mendesak dilakukan dalam jangka pendek saat ini adalah pengaturan angkutan batu bara di jalan raya. Karena jalan khusus masih dalam proses dan butuh waktu. Jalan yang ada sekarang dioptimalkan, masyarakat truk dan semua harus mengikuti aturan yang sudah disepakatai. Kami nanti usulkan ke Kapolda Jambi jika ada yang tidak disiplin tindak saja sesuai aturan dan pasti berjalan sebagaiamana yang diinginkan,” pungkasnya. (JP-Red)
0 Komentar