Ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang akan dibangun sepanjang 2715 kilometer dibagi menjadi 24 ruas, mulai dari Bakauheni, Palembang-Jambi-Riau-Medan-Binjai hingga Lhoksemaue-Sigli Aceh . |
Jambi, J24-Hingga Juni 2023 ini, tanda-tanda pembangunan 381 kilometer tol trans Sumatera di wilayah Provinsi Jambi belum nyata. Pembangunan 381 Km tol trans Sumatera telah dibahas secara matang sejak Tahun 2017 lalu. Namun Presiden Jokowi memastikan jalan tol trans Sumatera termasuk di Provinsi Jambi sudah selesai Tahun 2024.
Pemerintah Provinsi Jambi mendapat jatah 381 Kilometer (Km) panjang pembangunan jalan Tol Trans Sumatera. Panjang pembangunan jalan Tol itu berada di dua titik yakni jalur dari Betung (Sumatera Selatan) hingga Kota Jambi sepanjang 191 Km dan dari Jambi hingga Rengat (Riau) sepanjang 190 Km.
Pembangunan jalan Tol Trans Sumatera yang akan melewati Provinsi Jambi ini akan berdampak positif bagi Provinsi Jambi, terutama dari segi perkembangan peningkatan perekonomian masyarakat. Pembangunan rus Tol di Provinsi Jambi dimulai tahun 2018 dan akan dioperasikan 2022-2023.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi H M Fauzi kepada wartawan belum lama ini mengatakan, rencana pembangunan Tol Trans Sumatera ini telah dibahas pada Rapat Koordinasi Pelaksanaan Jalan Tol Trans Sumatera, bertempat di Jaya Room Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Jum'at 10 November 2017 lalu.
Dikatakan, rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari rapat terbatas yang dilakukan Gubernur Jambi kala itu dijabat H Zumi Zola bersama Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu, dimana Provinsi Jambi akan dilalui 2 ruas jalan Tol Trans Sumatera.
Menurut M Fauzi, Pemerintah Provinsi Jambi sangat mendukung sekali pembangunan ruas jalan Tol Trans Sumatera yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, karena dampak yang timbul dari pembangunan jalan Tol Trans Sumatera ini sangat baik sekali bagi masyarakat Provinsi Jambi, khususnya akses ekonomi yang akan lancar.
Awalnya disebutkan, proses pembangunan jalan Tol Trans Sumatera yang ada di Provinsi Jambi dimulai pada tahun 2018, dengan melakukan design dan menentukan titik lokasi serta pembebasan lahan. Untuk pengerjaan itu semua akan menghabiskan waktu lebih kurang 6 bulan serta untuk pengerjaan fisik sendiri dijadwalkan pada tahun 2019.
Tol Betung-Jambi ditargetkan pengerjaan mulai dari pengadaan tanah hingga pengoperasian tahun 2018-2022. Kemudian Rual Tol-Jambi-Rengat Tahun 2018-2023.
Sedangkan uang ganti untung sebesar Rp 13,9 Miliar untuk pembebasan lahan warga dalam peruntukan lintasan jalan tol Betung, Sumatera Selatan hingga Tempino, Kabupaten Muarojambi baru terealisasi dan telah diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jambi Al Haris di kantor Kepala Desa Sungai Landai, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, Selasa, 15 November 2022.
Jumlah warga masyarakat sekitar yang mendapat ganti rugi lahan tersebut sebanyak 52 kepala keluarga (KK). Total ganti rugi yang diberikan kepada warga masyarakat mencapai Rp 13,96 miliar. Sedangkan luas lahan yang terkena proyek Jalan Tol Sumatera tahap pertama di Jambi tersebut mencapai 432,398 meter persegi atau 72 bidang tanah ditambah tiga fasilitas umum.
Penyerahan ganti rugi lahan kepada warga Desa Sungai Landai tersebut dihadiri Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Budi Hermawan, Anggota DPR RI, HA Bakri dan Gubernur Jambi, H Al Haris.
Disebutkan, tujuan dari pembangunan ruas jalan Tol Trans Sumatera sendiri adalah untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di Sumatera. Karena dengan dibangunnya jalan Tol Trans Sumatera ini, pasokan logistik menjadi lancar serta wilayah yang akan dilalui jalan Tol Trans Sumatera ini akan berkembang dengan pesat.
Perkembangan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera ini sendiri menjadi perhatian yang utama bagi Presiden Jokowi dan Kementerian PUPR dan selalu dipantau sejauh mana kemajuan perkembangannya dalam mencapai target yang sudah ditentukan.
Tol Kualanamu-Sinaksak-Parapat Sumut. |
Rencana Awal Tahun 2022
Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi M Fauzi MT memastikan pembangunan kontruksi jalan tol Betung, Provinsi Sumatera Selatan—Tempino—Jambi dengan total panjang 169 kilometer dan nilai investasi Rp 25,2 triliun dimulai pertengahan tahun 2022.
Sementara ruas tol Jambi—Rengat, Provinsi Riau yang membentang sepanjang 198 kilometer dengan nilai Rp.34,19 triliun masih terkendala pembebasan lahan. Di Provinsi Jambi terdapat ruas tol sepanjang 367 kilometer.
Menurutnya, pembangunan ruas tol Sumsel-Jambi-Riau yang merupakan jalan tol Trans-Sumatera merupakan tahap kedua.
Disebutkan, ada 3 ruas yang masuk dalam tahap kedua, yakni ruas Betung—Tempino—Jambi dengan total panjang 169 kilometer dan nilai investasi Rp.25,2 triliun, Jambi—Rengat yang membentang sepanjang 198 kilometer dengan nilai Rp.34,19 triliun, dan Rengat—Pekanbaru sepanjang 207 kilometer dengan nilai Rp.43,47 triliun.
“Konstruksi pembangunan jalan tol Betung-Jambi yang merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera di mulai pertangahan di tahun 2022 ini dan ditargetkan selesai di tahun 2024. Ruas jalan tol Betung-Jambi memiliki panjang 33,96 kilometer. Tol Betung-Jambi tersebut melewati dua Kecamatan di Kabupaten Muarojambi, yakni Kecamatan Mestong tepatnya di Desa Sungai Landai dan Desa Muaro Sebapo. Kemudian di Kecamatan Jambi Luar Kota tepatnya di Desa Pematang Gajah, Sungai Bertam dan Kelurahan Pijoan,” katanya.
Disebutkan, persiapan pembangunan konstruksi jalan tol Betung-Jambi tersebut sudah diselesaikan, seperti pembebasan lahan dan persiapan lainnya.
Sementara itu pembangunan ruas tol Jambi-Rengat belum dapat dilakukan pembangunan konstruksi karena masih dalam proses penyelesaian pembebasan lahan dan mengalami perubahan penetapan lokasi (penlok) ruas jalan tol.
Dan terkait dengan ruas jalan tol Jambi-Rengat yang melintasi hutan produksi PT WKS, Fauzi menyatakan hal tersebut sudah di selesaikan.
Terpisah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi Bosar Pasaribu menyatakan tidak ada kendala yang signifikan dalam pembangunan dua ruas tol Trans Sumatera yang berada di wilayah Provinsi Jambi.
“Sempat adanya perubahan penlok, namun sudah diselesaikan dan pembebasan lahan masih dalam proses,” kata Bosar Pasaribu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Asisten Deputi Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi RI, Feri Pasaribu mengatakan, pelaksanaan pembangunan jalan tol Trans-Sumatra (JTTS) tahap II sepanjang 574 kilometer pada pertengahan 2022 segera dimulai. Pemerintah daerah diminta segera mengatasi ganti untung lahan yang masuk dalam lintasan proyek jalan tol Trans Sumatera ini, khususnya di Provinsi Jambi.
Sementara dari pengamatan Penulis, pembangunan tol trans Sumatera di wilayah Provisi Jambi belum tampak nyata. Sedangkan Pemerintah Provinsi Lampung, Sumsel, Riau, Sumbar, Sumut dan Aceh, pembangunan jalan tol sebagian sudah bisa dinikmati hingga awal Juni 2023 ini. (Asenk Lee Saragih)
0 Komentar