Jambi, J24-Pemerintah Kota Jambi kembali mengambil keputusan untuk merumahkan pelajar dan menyelenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara online atau daring bagi pelajar sekolah tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP sederajat, Negeri/swasta, mulai hari Rabu 18 Oktober 2023 hingga Jumat 20 Oktober 2023.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Edaran Wali Kota Jambi nomor 21/EDR/HKU/2023 tanggal 17 Oktober 2023 tentang Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada Masa Kabut Asap di Kota Jambi.
Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan kondisi aktual hasil pengukuran kualitas udara dalam kurun waktu 48 jam terakhir oleh Gugus Tugas (Task Force) Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Pencegahan dan Pengendalian Dampak Kabut Asap Kota Jambi.
Selama 48 jam terakhir, terjadi trend kenaikan yang signifikan pada parameter PM 10 dan PM 2,5 yang menjadi parameter kritis acuan standar kualitas udara di Kota Jambi.
Masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menjaga kesehatan pribadi dan keluarga, taat protokol kesehatan, disiplin memakai masker dan jangan biarkan anak-anak bermain diluar selama PJJ.
Sementara sebagian siswa keberatan dilakukannya daring akibat kabut asap. Seperti yang diuatarakan Onel (SD), Ezer (SMP) dan Moses (SMA). Menurut mereka pembelajaran daring kurang efektif karena fasilitas guru untuk daring seperti sekolah negeri kurang maksimal. Ketiga siswa ini lebih memilih pembelajaran tetap tatap muka di sekolah, namun diharuskan kenakan masker dan jam mata pelajaran dikurangi.
Pengamatan pada Rabu pagi (18/10/2023) langit kota Jambi diselimuti kabut asap kebakaran lahan. Tercium aroma asap kebakaran yang membuat pernafasan terganggu dan membuat mata perih.
Sementara kasus kebakaran lahan di sejumlah kabupaten semakin meluas. Bahkan pemerintah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi dan kabupaten tidak sanggup untuk memadamkan titik api.
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Batanghari, sampai saat ini masih terus ditemukan. Bahkan kali ini, sedikitnya ada dua titik api kembali ditemukan oleh Tim Satgas Karhutla daerah setempat. akibatnya, lebih kurang sekitar 13 hektar lahan hangus terbakar.
Berdasarkan rilis data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, yang berhasil dirangkum Jambitv.co. Bahwa titik kebakaran ini ditemukan pada Senin sore (16/10/2023) kemarin.
Titik Pertama ditemukan di RT. 06 Desa Jelutih Kecamatan Bathin XXIV. Di lokasi ini, sekitar 5 hektar lahan yang hangus terbakar. Hamparan lahan ini, diketahui merupakan perkebunan yang telah ditanami kelapa sawit, dan juga terdapat lahan yang dalam kondisi kosong.
Titik api selanjutnya ditemukan di RT.02 Kelurahan Bajubang Kecamatan Bajubang. Yakni dengan luas lahan yang terbakar, diperkirakan mencapai lebih kurang 8 Hektar. Lahan tersebut, juga diketahui merupakan perkebunan kelapa sawit.
0 Komentar