Dewan Desak Pemprov Jambi Tolak Stockpile Batu Bara Di Wilayah Permukiman Warga
Jambi, J24-Anggota DPRD Provinsi Jambi mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menolak keras pembangunan stockpile Batu Bara milik PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) yang berada di wilayah permukiman penduduk Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. Dewan juga meminta Pemprov Jambi jangan sampai tersandra PT. SAS yang katanya berkomitmen membangun jalan khusus angkutan batu bara.
Pimpinan DPRD Provinsi Jambi juga diminta agar memanggil OPD terkait dan Managemen PT SAS guna memberikan penjelasan tentang pembangunan stokpile batu bara tersebut lewat animasi. Anggota DPRD Kota Jambi dan Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Kota Jambi juga agar satu suara memperjuangkan aspirasi warga dan bukan membela kapitalis.
Hal tersebut mengemuka pada interupsi Anggota DPRD Provinsi Jambi saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi Tentang Evaluasi Mendagri Terhadap RAPBD Provinsi Jambi Tahun 2024 di Gedung Utama DPRD Provinsi Jambi, Selasa (9/1/2024). Rapat Paripurna ini hanya dihadiri 18 dari 55 Anggota DPRD Provinsi Jambi dan juga hanya dipimpin seorang Pimpinan DPRD Provinsi Jambi yakni Burhanuddin Mahir.
“Pembangunan stockpile batu bara milik PT. Sinar Anugerah Sukses di wilayah Aur Kenali Kota Jambi Desa Mendalo Darat serta Mendalo Laut, Kabupaten Muarojambi sudah menyalahi tata ruang Kota Jambi dan Kabupaten Muarojambi yang telah ditandatangani. Bahkan stockpile batu bara milik PT. Sinar Anugerah Sukses sudah menutup anak sungai dan saya sudah kelokasi melihat langsung,” tegas Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Kota Jambi, Rocky Candra, Selasa (9/1/2024).
Menurut Rocky Candra, Pemprov Jambi jangan sampai tersandra PT SAS yang disebut sebagai salah satu investor yang berkomitmen membangun jalan khusus angkutan batu bara di Provinsi Jambi. “Pemprov Jambi harus mengedepankan rakyat, bukan kepentingan kapitalis,” kata Rocky Candra.
Hal senada juga dikatakan Anggota Komisi III Bidang Pembangunan DPRD Provinsi Jambi H Ivan Wirata. Secara tegas Ivan Wirata dari Fraksi Golkar ini meminta Pimpinan DPRD Provinsi Jambi bersikap tegas memanggil PT SAS dan OPD terkait agar bisa menjelaskan soal pembangunan stockpile batu bara secara detal lewat animasinya.
Persoalan stockpile batu bara milik PT. Sinar Anugerah Sukses, bukan saja ditinjau dari lingkungan, namun juga dampak sosial disekitarnya. Pembangunan stockpile batu bara itu telah mendapat perlawanan dari masyarakat sekitar.
Pimpinan Sidang Paripurna DPRD Provinsi Jambi Burhanuddin Mahir kepada Sekda Provinsi Jambi Sudirman yang hadir pada sidang menegaskan agar Pemprov Jambi lebih mengedepankan aspirasi warga jangan hanya alasan investasi semata.
“Ijin masyarakat menjadi hal penting terhadap stockpile batu bara milik PT. Sinar Anugerah Sukses. Rumah saya sekitar 300 meter dari lokasi stockpile batu bara milik PT. Sinar Anugerah Sukses itu. Saya juga akan terdampak negatif jika stockpile batu bara tetap berdiri,” tegas Burhanuddn Mahir.
Tokoh Jambi Berpendapat
Sementara Tokoh Provinsi Jambi Usman Ermulan berpendapat, dirinya sependapat dengan Gubernur Jambi Al Harris untuk penyetopan angkutan batu bara melalui jalan darat, dialihkan melalui sungai ( sesuai Irup Gubernur Jambi ).
“Saya mendukung dan sependapat.Tapi untuk Stockpile di daerah Aur Kenali, Mendalo Darat dan Laut, Muarojambi, saya tidak sependapat dengan pak Al Harris. Karena beliau di pilih oleh Rakyat Jambi, jadi beliau adalah perpanjangan tangan suara rakyat Jambi. Apasih susahnya untuk menyampaikan protes masyarakat kepada Pemerintah Pusat,” kata Usman Ermulan.
“Harusnya didukung oleh wakil-wakil rakyat Jambi yang ada di DPR-DPD-RI, untuk mendukung kehendak rakyat tersebut. Jika ingin dipilih oleh rakyat pada Pemilu 2024 nanti, penyampaian kehendak rakyat ini tidak terlalu sulit,” tambah Usman Ermulan.
Menurut Usman Ermulan, karena keberpiihakannya kepad rakyat, tidak terlalu susah bagi Pemda Jambi untuk meneruskannya kepada Pemerintah Pusat yang memberikan ijin tersebut.
“Suara masyarakat sampaikan saja kepada Pemerintah Pusat bahwa akibat stockpile di lokasi tersebut akan mengakibatkan terganggunya jalan Lintas Timur Sumatera. Karena pintu keluar - masuk truck BB ber ada berdekatan dengan mulut Jembatan Aur Duri I yang satu-satunya Jembatan jalan Lintas Timur Sumatera,” katanya.
“Akibatnya akan terjadi kemacetan panjang bagi pengguna jalan Lintas Timur Sumatera dan terhambatnya arus barang dan penumpang ke Aceh, Sumut, Riau, Riau Kepulauan sebagian Sumbar, dan sebaliknya. Karena Jembatan Aur Duri I, merupakan satu-satunya jembatan Lintas Timur Sumatera di Provinsi Jambi beda dengan SUMSEL punya 8 Jembatan yang menyeberangi Sungai Musi,” pungkas Usman Ermulan.
Aksi Unjukrasa
Sebelumnya aksi gabungan masyarakat, LSM dan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di area Gedung DPRD Provinsi Jambi, Sabtu (6/1/2024) lalu tidak ditanggapi dewan. Massa menolak stockpile batu bara milik PT Sinar Anugerah Sukses di lingkungan penduduk tak ditanggapi.
Aksi warga ini tidak ditanggapi eksekutif maupun legislatif. Pemprov Jambi dan DPRD Provinsi Jambi tak ada respon, tak ada satu pun yang menemui warga.
Atas sikap pemprov dan DPRD yang tak merespon tuntutan mereka, masyarakat dari Mendalo Laut, Mendalo Darat dan Aur Kenali akan kembali menggelar aksi demo dengan masa yang lebih besar. Warga tetap menolak sampai stockpile batu bara milik PT SAS tak jadi dibangun di Aur Kenali dan sekitarnya. (J24-Asenk Lee Saragih)
0 Komentar