Menurut Data Dinkes Di Awal Maret 2024 Puluhan Kasus DBD Menyerang Warga Di Kabupaten Muarojambi. |
Muarojambi, J24 - Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi mencatat ada puluhan kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) terjadi di wilayah Kabupaten Muarojambi. Puluhan kasus DBD tersebut merupakan catatan hingga awal Maret 2024 ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes ) Kabupaten Muarojambi, Afif Udin menyebut, data yang dilaporkan masuk dari seluruh paskes di Kabupaten Muarojambi ada 33 kasus yang terjadi. Kasus ini paling banyak terjadi pada bulan Januari 2024 yang lalu dengan jumlah sekitar 25 kasus.
Dikatakan Afif Udin bahwa pada bulan Februari 2024 terdata ada sebanyak 8 (delapan) kasus. "Untuk penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) di wilayah Kabupaten Muarojambi pada dua bulan terakhir ini, terbilang cukup tinggi," ujar Afif Udin.
Selanjutnya Kepala Dinas Kabupaten Muarojambi mengatakan, serangan nyamuk demam berdarahdangue (DBD) ini biasanya terjadi pada pagi dan sore hari. Ciri-ciri nyamuk penyebar virus Dangue ini, tutur Afif Udin, berwarna hitam dengan belang-belang putih di tubuhnya.
"Sebarannya lebih banyak didominasi oleh umur 5 sampai 20 tahun," jelasnya. Afif Udin mengatakan, bahwa orang yang menderita DBD biasanya mengalami gejala demam tinggi, nyeri pada bagian kepala dan otot kemudian terdapat bintik kemerahan di kulit serta mengalami sakit perut dan muntah.
Untuk memutus mata rantai penyebaran DBD ini, kata Afif Udin, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muarojambi telah melakukan upaya pengasapan atau fogging di beberapa wilayah yang menjadi titik penyebaran penyakit DBD ini.
"Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, agar terhindar dari penyakit Demam Berdarah Dangue ini," imbuhnya. (J24-FS)
0 Komentar