Jakarta, S24 - Presiden Joko Widodo menggelar open house untuk umum di di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2024) seusai open house, warga yang hadir mendapat bingkisan berupa paket sembako.
Paket sembako itu diserahkan dalam sebuah tas plastik berwarna merah putih, sisi depan tas tersebut bertulisan "Bantuan Presiden Republik Indonesia" lengkap dengan logo Istana Presiden Republik Indonesia.
Dalam satu tas itu terdapat lima bahan pokok yang diberikan. Di antaranya: Beras 5 kilogram, Minyak goreng 1 liter, Gula pasir 1 kilogram, 1 kotak teh celup dan
1 bungkus biskuit.
Adapun teknis pembagian paket sembako itu adalah menukarkan kupon yang telah dibagikan panitia di dalam lokasi open house. Namun tak semua warga yang masuk ke lokasi open house mendapat bingkisan sembako.
Salah seorang pengunjung wanita berumur 61 tahun mengatakan tak mengerti prosedur pembagian kupon sembako oleh panitia. Dia mengatakan telah mengikuti seluruh prosedur yang ada dengan tertib.
"(Kupon dibagi) panitianya, katanya buat orang susah. Lah, saya bilang saya ini janda, saya orang susah, makannya datang ke sini. Kok dibeda-bedakan kuponnya," ujarnya bertanya kepada Panitia.
Lebih lanju dikatakannya, "Kalau saya bukan orang susah buat apa saya datang ke sini. Karena susah makanya saya datang ke sini," ungkapnya.
Warga lainnya, Ina (53), mengatakan saat di dalam lokasi open house, dia diberi sebuah kupon tambahan oleh panitia. Namun, menurut dia, memang tak semua yang masuk diberi kupon.
"Iya dapat (kupon sembako). Ada yang nggak dapat juga. Iya (dibaginya) acak. Enggak (ditanyain nama) ya langsung dikasih aja," ucapnya. (S24/FS).
0 Komentar