Jambi, J24-Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI akan melakukan normalisasi Sungai Asam Kota Jambi sepanjang 16 kilometer. Juga akan membangun tiga kolam retensi di Kota Jambi. Hal inu guna menormalisasi Sungai Asam ini upaya untuk mengurangi risiko banjir yang terjadi di Kota Jambi.
Selain normalisasi pihaknya juga mengerjakan pembangunan kolam retensi di wilayah Kota Jambi sebanyak tiga titik. Kolam retensi ini dibangun juga untuk pengendali banjir di Kota Jambi.
Kolam retensi dan normalisasi itu menelan dana hingga Rp 170 miliar, yang merupakan kerjasama dari Pemerintah Jepang melalui skema pengerjaan multi years.
Demikian diungkapkan Kasi Pelaksanaan BWSS VI Jambi Dery mengatakan, mulai tahun ini pekerjaan kolam retensi sudah mulai dikerjakan. “Masih proses pengukuran, dan nanti mulai mobilisasi dan segera dikerjakan,” ucapnya.
Kolam retensi untuk mengatasi banjir di Kota Jambi itu merupakan usulan dari Pemkot Jambi. “Ada 3, 1 dari kita, 2 usulan dari Pemkot Jambi. Tanahnya sudah dibebaskan kalau dari kota. Bahkan kontraktor semuanya sudah siap,” ujarnya.
Pembuatan kolam retensi ini untuk mengurangi bencana banjir yang melanda Kota Jambi setiap tahunnya terutama di Sungai Asam.
“Kegiatannya juga normalisasi perkuatan tebing sungai, mulai dari hulunya daerah Pertamina sampai ke hilirnya daerah Jembatan Makalam, Sungai Asam,” akunya.
Adapun tiga lokasi itu diantaranya Kecamatan Jelutung, Kotabaru dan Jambi Timur. Diterangkannya, Lokasi di Kecamatan Jelutung akan dibagun di belakang Karaoke Charlie dan Simon&son's dengan luas 8.542 M2.
Untuk Kecamatan Kota Baru akan dibangun di Kampung Banjir dengan luas 8.215 M2. Dan di Kecamatan Jambi Timur akan dibangun di belakang MTS Selincah, Kelurahan Tanjung Sari dengan luas 49.362 M2.
“Untuk yang kita normalisasi kurang lebih 16 km tapi untuk perkuatan tebingnya ada sejauh 12 km,” kata Dery. (J24-Red)
0 Komentar