Pj Bupati Kabupaten Muarojambi Membuka Workshop Strategi Adaptasi Perubahan Terhadap Iklim

Muarojambi, J24 - Pj Bupati Kabupaten Muarojambi Drs Raden Najmi membuka Workshop dampak perubahan iklim dan kebakaran hutan dan teknologi Modifikasi cuaca yang dilakukan pertama kali di daerah Kabupaten Muarojambi, bertempat di Pendopo Komplek Perkantoran Muarojambi, Kamis (8/8/2024).

Hadir dalam acara tersebut, kepala OPD, Perusahaan 40 Orang sebagai peserta dan undangan lainya. Sementara Pj Bupati Muarojambi Drs Raden Najmi mengarahkan, 70% daerah Muarjambi  ini terdiri dari kebun sawit bahkan kebun karet dulunya  berubah menjadi kebun sawit karena begitu menggairahkannya hasil dari kebun sawit itu sendiri.

Dituturkan Pj Bupati bahwa di Kabupaten Muarojambi ada juga kebun sawit milik PTPN Regional  Pak yang terdiri dari ada 6 Kecamatan yang dikuasai oleh PTPN 4," ujar mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jambi.

Selanjutnya Pj Bupati juga  mengapresiasi tinggi dan kami mengucapkan selamat datang kepada semua, kami sudah dijadikan lokasi dari pada workshop strategi adaptasi terhadap perubahan iklim dan upaya pencegahan kebakaran lahan  dan meningkatkan produktivitas perkebunan.

Dikatakan suami Habibah Najmi ini, perlu saya sampaikan bahwa kami di Kabupaten Muarojambi ini terdiri dari 11 Kecamatan dan 150 Desa dan ada 5 Kelurahan dan kami ini berada mengelilingi Kota," imbuhnya.

Kami  juga ucapkan terima kasih terutama kepada  Slamet yang sudah menjadikan kami lokasi dari pada  praktek, ya praktek lapangan dari penggunaan teknologi  rekayasa cuaca karena kami sangat membutuhkan sekali, sudah dua bulan kurang lebih tidak ada hujan, tapi tidak begitu berpengaruh alhamdulillah karena hampir  45% lahan di Muarojambi ini lahan gambut.

Diceritakannya jadi kalau sudah terbakar di lokasi lahan gambut sangat sulit sekali kita padamkan tapi setelah di cek dilapangan lahan gambut yang ada di Muarojambi masih ada dalam kondisi basah di beberapa meter ke dalam itu masih ada airnya, sehingga lahan gambut yang terbakar tidak begitu berpengaruh kalau memang cepat ditanggulangi. 

Ditopang dengan cuaca yang begitu panas hari ini menurut suhunya 32 derajat tapi sama dengan 37 derajat, nah karena di HP yang ada aplikasinya. Jadi suhu 32 derajat tapi sama seperti 37 derajat menyengat sekali , Nah gesekan sedikitpun dan tadi saya rakor di Kecamatan karena kalau sampai hari ini sudah terjadi 19 titik kebakaran. 

Alhamdulillah bisa ditanggulangi tapi yang ada beberapa yang viral termasuk yang batu bara terbakar di Sungai Gelam kemudian yang kemarin sebetulnya yang di Tanjung Johor itu bukan kebakaran di Muarojambi tapi batas dengan Muarojambi, karena memang masyarakat tahunya kebakaran Muarojambi akhirnya kan sugestinya itu Muarojambi, tuturnya.

Saya ucapkan terima kasih karena kami sudah dengan kondisi peralatan pemadam kebakaran kami yang minim sekali, karena memang kondisi anggaran kami yang tidak mendukung untuk itu dan ini kami sangat berterima kasih sekali mudah-mudahan nanti perusahaan-perusahaan yang ada di Muarojambi juga menangkap peluang ini  supaya jangan nanti kebakaran lagi," beber pria kelahiran Muarojambi ini.

Jadi kami mengharapkan kerjasama ini terus kita kita pupuk kita bina  kalau memang perlu nanti BPBD Kabupaten Muarojambi perlu sinergi kami buatkan perjanjian kerjasamanya supaya nanti tahun-tahun ke depan kita bersinergi untuk pemadaman kebakaran.

Perlu kita ingat kembali di tahun  2017-2018 itu sangat viral sekali dulu sampai apa divideokan itu secara nasional di daerah Sungai Gelam, Sungai Bahar, Kumpeh yang kebakaran itu karena kalau lahan gambut itu  kalau sudah terbakar dalam kondisi kering sampai ke bawah itu sangat sulit sekali di padamkan kecuali bisanya itu cuma hujan, sementara kedalaman gambut di Muarojambi ini ada yang sampai   kedalaman  17 m, cukup dalam sekali," tutupnya. (J24/FS). 

Berita Lainnya