Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Boby Arisandi: Kenduri Swarnabumi Kegiatan Kemendikbudristek, Penunjukan SK Walikota, Pondok Tinggi Sebagai Tempat


Sungaipenuh, J24 - memprihatinkan, acara Kenduri Swarnabumi yang bertempat di Pondok Tinggi yang kegiatannya dari Kementerian Pendidikan Budaya dan Ristek (Kemendikbudristek) difasilitasi oleh pemerintah Kota Sungaipenuh dan penunjukan kegiatan maupun panitia melalui Surat Keputusan (SK) Walikota pelaksanaannya Dinas Kebudayaan dan Pariwisita, ternodai dengan adanya pernyataan kontroversial oknum.

Acara kenduri swarnabumi di biayai oleh kemendibutristek sebanyak 200 juta rupiah yang masuk ke komunitas adat Pondok Tinggi, seperti halnya di sampaiakan Boby Arisandi Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya di mana Dinas tersebut sebagai landing sektor kegiatan Kenduri Swarnabumi di Pondok Tinggi 

"Acara kenduri swarnabumi kegiatannya dari Kemendikbudristek, penunjukan tempat maupun panitia melalui SK Walikota Sungaipenuh dan wailayah Pondok Tinggi hanya sebagai tempat. Lending sektornya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan", jelas Boby Arisandi

Masih kata Boby, kegiatan swarnabumi sebelumnya hasil kesepakatan bersama antara kemendikbudristek bersama dengan sebelas kota dan kabupaten se-Provinsi Jambi. Yang mana kami sebwlas kota dan kabupaten se-Provinsi Jambi berkomitmen melaksanakan kegiatan swarnabumi di daerahnya masing-masing, ungkapnya

Selanjutnya Boby mengatakan dirinya sebagai orang Pondok Tinggi merasa malu ada yang melarang Walikota Ahmadi Zubir tidak boleh masuk

"Sebagai orang Pondok Tinggi saya merasa malu, kok ada  masyarakat yang mengatakan Pak Walikota Ahmadi Zubir di larang masuk, sementara penunjukan tempat ini berdasarkan SK Walikota. Harusnya berterima kasih Walikota menunjuk Pondok Tinggi, coba dulu tempatnya tidak di tunjuk Pondok Tinggi oleh Walikota, kan tidak akan terjadi kegiatan swarnabumi di Pondok Tinggi", ucapknya dengan nada kecewa

Masih kata Boby, penyebutan oleh pembawa acara bahwa Ketua TPKK Kota Sungaipenuh adalah Pembina acara Lek Neghoi Swarnabumi di Pondok Tinggi itu sudah benar, karena  Setiap kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ketua Tim Penggerak PKK adalah pembinanya. Sedangkan untuk teknis dibuat panitia lokal yang sifatnya mengkoordinir setiap kegiatan dan ada SK panitia besar yang ditanda tangani oleh Walikota (gabungan SK Lokal dan Pemkot). 

"setiap kegiatan Budpar Ibu Ketua PKK pembinannya. Tidak ada yang salah, elemen pemerintahan juga aktif turun membantu kegiatan ini. Tanpa tanda tangan Walikota kegiatan ini tidak bisa berjalan", ujar Boby

Terkait pernyataan oknum yang mengaku tersinggung dan mengklaim warga juga tersinggung. Desrianto Kudri yang merupakan Tokoh masyarakat Pondok Tinggi membantah pernyataan tersebut. Dia menuding oknum tersebut berlebihan dan terkesan mencari-cari persoalan. Semestinya berterimakasih karena Walikota merekomendasikan Pondok Tinggi sebagai penyelenggara

"Ini acara sakral yang direkomendasikan pemerintah ke komunitas adat. Ada peran pemerintah di sini. Ketika pemerintah disebut, ngapain harus ribut. Leading sektornya jelas Budpar. Mestinya berterimakasih. Pernyaatan Oknum panitia Lokal tersebut sudah keluar konteks", ujarnya. 

Lebih lanjut, Warga Pondok Tinggi yang namanya tidak mau dipublis mengaku bahwa antusias masyarakat menyambut Walikota Ahmadi Zubir memang di luar kendali dan tidak diduga sebelumnya. Barangkali fakta inilah yang membuat segelintir oknum panas. Sehingga banyak bermunculan narasi yang aroma politisnya terlalu menyengat. 

"warga antusias menyambut Pak Ahmadi. Ya karena Pak Ahmadi memiliki banyak sahabat dan loyalis di Pondok Tinggi. Tidak mungkin dibendung. Tapi jangan diartikan keluar konteks", tutupnya. (J24-Heru)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar