Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Kenduri Swarnabhumi di Pondok Tinggi Berakhir Meriah dan Sukses, Ketua Pelaksana Ucap Terima kasih


Sungaipenuh, J24 - Kenduri Swarnabhumi yang bertempat di Kecamatan Pondok Tinggi Kota Sungaipenuh berakhir Senin (16/9/2024).

Perhelatan tahunan yang kegiatannya dari Kemendikbudristek melalui Pemerintah Kota Sungaipenuh yang mana Pondok Tinggi di tunjuk sebagai tempat telah berakhir meriah dan sukses

Swarnabhumi adalah berasal dari bahasa sansekerta  yang artinya adalah "tanah emas", sedang pulau Sumatera sering di juluki swarnadwipa yang artinya pulau emas.

 Di Provinsi Jambi swarnabhumi juga bermakna perhelatan pembersihan aliran sungai Batang Hari dan sekitarnya serta membagkitkan tradisi-tradisi lama yang hampir punah, supaya di bangkitkan kembali sehingga generasi sekarang mengerti apa yang di lakukan orang-orang terdahulu

Kegiatan swarnabhumi di Kota Sungaipenuh sudah di laksanakan dua tahun berturut-turut. Pertama tahun 2023 bertempat di Desa Talang Lindung Kecamatan Sungai Bungkal, yang ke dua tahun 2024 ini bertempat di wilayah Pondok tinggi baru saja berakhir

Kenduri swarnabhumi tahun 2023 di Desa Talang lindung melaksanakan pembersihan sekitar  ulu aliran sungai yang terletak di Dusun Renah Jambu Tupai dan melaksanakan tradisi-tradisi  tang pernah di lakukak leluhurnya terdaulu seperti lomba marut kelapa,  lomba giling cabe dan lain sebagainya

Adapun kegiatan swarnabhumi di Pondok Tinggi tahun 2024 ini membersihkan aliran irigasi persawahan di sekitar jembatan kerinduan serta lek negroi peringatan 150 tahun masjid Agung Pondok Tinggi. Lek negroi di isi antara lain naheik pamao ( narik kayu balok dari hutan). Naheik pamao adalah tradisi narik balok kayu bersama-sama yang di lakukan para leluhur yang sudah mendahului kita, untuk membuat tiang masjid Angung Pondok dan menanam pohon di hutan kembali dengan tujuan untuk melestarikan hutan

Perhelatan tahunan swarnabhumi tahun 2024 yang bertempat di Kecamatan Pondok Tinggi Kota Sungaipenuh berakhir  Senin (16/9/2024). Adapun acara tersebut berlangsung meriah dan sukses

Depati Hsril Maizal, Ketua pelaksana Kenduri swarnabhumi lek negroi 150 tahun masjid Pondok Agung mengatakan acara tersebut berlangsung meriah dan sukses

"Alhamdulillah acara kenduri swarnabhumi lek negroi 150 tahun masjid Agung Pondok Tinggi berlangsung meriah dan sukses. Kami ucapkan terima kasih kepada kemendikbudristek inisiatif pelaksanaan kegiatan dan bantuan dananya, pemerintah Sungaipenuh yang telah mendukung dan membantu dana pendamping yang yang tidak berbentuk uang kontan dan menunjuk Pondok Tinggi sebagai tempat pelaksanaan kegiatan", katanya

Selanjutnya ketua pelaksana terlebih dan  tak lupa juga ucapkan terima kasih di berikan kepada seluruh warga masyarakat wilayah Pondok Tinggi yang telah bahu membahu bergotong royong baik berupa tenaga maupun materiil yang bila di nilai berbentuk uang mencapai milyaran rupih, tentunya itu sebuah gotong royong yang patut kita apresiasi dan kita pertahankan untuk kedepannya. Ungkapnya.

Sementara Boby Arisandi Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Budpar) saat di tanya awak media kegiatan apa saja swarnabhumi selain pembersihan parit aliran sawah lek negroi, Boby mengatakan selain kegatan tersebut juga di adakan penaburan 20 000 bibit ikan yang di tabur di sekitar aliran sungai jembatan layang serta penanaman kembali pohon di hutan

"Selain  pembersihan aliran parit persawahan di sekitar jembatan layang, juga di lakukan penaburan benih ikan yang berjumlah 20 000 ekor, juga melakukan penanaman pohon kembali di hutan," jelas Boby.

Ditanya terkait Dana pelaksanaan, dia menyebutkan dana untuk pelaksanaan kegiatan Swarna bumi berasal dari 3 sumber, yakni dari Kemendikbudristek RI sebesar Rp 200 juta, Dari dana Sharing pendamping hingga partisipasi masyarakat.

"Untuk dana Kementerian sudah di transfer ke Rekening Adat, Dana sharing Rp 72.590.000 yang digunakan untuk akomodasi dan fasilitasi lainnya mulai dari perlengkapan hingga kebutuhan personil pengamanan. Sedangkan untuk partisipasi masyarakat itu iuran masyarakat, kita tidak rahu jumlahnya berapa," tutupnya. (J24-Heru)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar