Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Purba Sangka dan Purbakala Kampanye Pilkada



Oleh: Kurniadi Aris, SH.,MH.,MM  Praktisi dan Akademisi Hukum

Sungaipenuh, J24 - Berdasarkan kamus seasite, tuduhan dalam hati yang negatif terhadap seseorang/sesuatu yang belum tentu benar adanya itulah ‘Purba sangka’.

Lalu purbakala adalah zaman kuno dimana manusia sudah dibekali akal namun instrumen akal belum mampu di pergunakan secanggih saat ini karena ilmu belum berkembang namun sekarang ilmu sudah sangat berkembang dan peradaban telah maju bahkan ada adagium dunia sekarang di ujung jari karena adanya Gudget.

Namun apa hendak di lacur dalam kenyataan pada tahapan kampanye Kota Sungaipenuh yang sedang berlangsung, banyak sekali akun-akun media sosial dari Facebook, Tik Tok, bahkan yang teranyar tabloid keren yang kesemuanya menyuguhkan kampanye hitam (Balck Campaign) sungguh ini jauh panggang dari api untuk mencerdaskan masyarakat dalam berdemokrasi.

Jangan lupa bahwa Kota Sungaipenuh berdasarkan data Bawaslu termasuk kota rawan PILKADA. Namun, masih ada Netizen yang berbuat negatif dengan akun-akun palsu membuat kampanye-kampanye hitam seakan-akan tidak rela masyarakat menjadi pemilih yang cerdas karena di giring dengan informasi murahan dan tidak bisa dipertanggung jawabkan, apakah kita tidak malu dengan rendahnya kualitas demokrasi kita dan apakah juga tidak ingin kota ini keluar dari zona hitam kerawanan Pilkada, tentu jawabannya kita ingin menjadi kota yang kualitas demokrasinya baik, bahkan menjadi kota percontohan di nusantara (pilot project).

Ketika masih zaman kuda gigit masyarakat bisa dibodoh-bodohi, namun sekarang sekarang zamannya sudah kuda gigit keju, masyarakat sudah cerdas tidak butuh informasi-informasi dan narasi negatif alias Hoaks dan pembuat beritanya saja tidak berani menampilkan jati dirinya apalagi mempertanggung jawabkan berita-beritanya. 

Sudah saatnya kita bersama-sama menaikkan kualitas demokrasi kota kita yang kita cintai ini  dan menurunkan angka kerawanan Pilkada di kota sungai penuh. Mari kita bergerak bersama tidak terprovokasi dan tidak mengacuhkan akun-akun abal-abal di media sosial yang beritanya penuh, kebencian, fitnah, bin tidak ilmiah serta tidak ada data dan narasinya yang dungu. 

Kita butuh di saat kampanye calon Walikota kita adu visi, misi dan program kerja sebagaimana yang di atur  dan dimanahkan dalam PKPU nomor 13 tahun 2024, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang mencerdaskan, mencerahkan bukan informasi yang menyesatkan seperti akun-akun abal-abal di media sosial. (J24-Heru)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar