Jalan yang membentang sepanjang kurang lebih 2 KM itu dikerjakan oleh PT Kontruksi Pribumi Manggala, sebagai pihak pemenang lelang. Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan jalan yang kondisinya sudah retak itu, berjumlah sekitar Rp. 7,7 miliar.
"Kami ukur tadi kira-kira 2 kilometer (red-panjang jalan), belum lama dibangun sudah retak jalannya. Aspalnya terlalu tipis," ujar Bustomi Anggota DPRD Dapil II dari Partai Nasdem, Selasa (25/02/25) malam.
Bustomi mengatakan, bahwa setiap pembangunan yang dilakukan dengan menggunakan uang negara haruslah memberi sebesar-besarnya manfaat untuk masyarakat. Tentunya, kata dia, dalam pengerjaannya harus sesuai spesifikasi. "Iya, (red-jalan ini) di dalam azaz manfaat kurang tepat. Karena, tidak ada tembusan, hutan pula," katanya.
Politisi Partai NasDem ini menyampaikan, selain aspalnya yang tipis, pembangunan gorong-gorong di jalan tersebut juga menjadi sorotan Dewan. Menurut Bustomi, pembangunan gorong-gorong di jalan tersebut kurang bagus pengerjaannya. "Buntu gorong-gorongnya, (red-kalau hujan deras) biso banjir," tutur Bustomi.
Anggota Dewan Bustomi ini berharap pihak kontraktor pengerjaan jalan tersebut harus dapat bertanggung. Hasil evaluasi yang kami lihat dilapangan nantinya akan segera mereka tindaklanjuti, pungkasnya. (J24/Red).
0 Komentar