"Saya sangat setuju dengan pernyataan Pak Maulana untuk melengserkan OPD yang tidak gesit," ujarnya usai rapat paripurna, Senin (3/3/2025). Menurutnya, ketegasan ini dapat mendorong OPD yang kurang produktif menjadi lebih optimal, sehingga Visi-Misi Wali Kota dapat terealisasi.
Politisi PKB itu menekankan bahwa Maulana-Diza tidak bisa bekerja maksimal tanpa dukungan penuh dari seluruh OPD. Semua OPD harus bekerja sama dan menyesuaikan diri dengan Visi-Misi Wali Kota. Jika mereka tetap santai, maka sudah sepantasnya diganti," tegasnya.
Sebelumnya, dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Jambi, Wali Kota Jambi Dr dr Maulana, MKM menegaskan komitmennya untuk menjalankan program 100 hari kerja secara maksimal. "Jika dalam 100 hari tidak ada perubahan cepat, maka ke depannya juga tidak akan ada perubahan. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan Rencana Aksi 100 Hari Kerja sejak hari pelantikan," ujarnya.
Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Jambi harus bekerja sama dan menyesuaikan diri dengan Visi-Misi Wali Kota menuju, "Kota Jambi Bahagia." Jika mereka tetap santai, maka sudah sepantasnya diganti," tegas Syofni Herawari.
Sebelumnya, dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Jambi, mantan Wakil Walikota periode tahun 2018-2023 ini menegaskan komitmennya bersama Wakil Walikota untuk menjalankan program 100 hari kerja secara maksimal.
"Jika dalam 100 hari tidak ada perubahan cepat, maka ke depannya juga tidak akan ada perubahan. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan Rencana Aksi 100 Hari Kerja sejak hari pelantikan," ujarnya.
Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Manap Kota Jambi ini juga menegaskan bahwa Kepala OPD yang tidak bisa bekerja cepat akan diganti, pernyataan yang disambut riuh oleh para tamu undangan. (J24/Red).
0 Komentar