Gubernur Jambi Buka Puasa Bersama Dengan Wartawan, LSM dan Ormas Provinsi Jambi, Pembagian Amplop "Gaduh"


Jambi, J24-Gubernur Jambi, Al Haris menggelar buka puasa bersama wartawan dan Organisasi masyarakat (Ormas) se-Provinsi Jambi bertempat di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Jambi, Minggu sore (23/3/2025).

Kegiatan berbuka bersama di hari ke-23 Ramadhan 1446 Hijriah/2025 ini, bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan memperteguh rasa kekeluargaan antara Gubernur Jambi dengan wartawan yang selama ini sudah terjalin harmonis.

Gubernur Jambi, Al Haris dihadapan ratusan wartawan yang hadir menyampaikan, rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada awak media yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Al Haris juga mengajak semua yang hadir untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

“Kami bersyukur bisa kumpul dengan wartawan, LSM dan Ormas dalam berbuka puasa bersama. Kita juga harus bersyukur masih diberi usia bisa bertemu ramadhan tahun ini, banyak saudara-saudara kita yang tidak lagi bisa berjumpa Bulan Suci Ramadhan,” kata Gubernur Jambi.

Dikatakan Al Haris, rasa syukur dilahirkan beragama Islam. Mari jalani dengan sabar dan ikhlas. “Soal rezeki itu datang dari Allah. Yang penting kita bersyukur akan bertambah nikmat lainnya,” tutup Al Haris.

Kegiatan ini juga dihadiri Kadis Kominfo Provinsi Jambi Ariansyah dan jajaran serta tokoh masyarakat. Ariansyah berterima kasih kepada wartawan, LSM dan Ormas yang telah hadir dibuka bersama seperti tahun sebelumnya. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Setelah berbuka bersama Gubernur Jambi Al haris diwakili panitia membagikan souvenir sarung untuk para undangan yang hadir dari pengurus wartawan, LSM dan Ormas.

Pembagian Bingkisan "Gaduh"

Mengutip cerita Redaktur niagaindo-com, undangan untuk Acara buka puasa bersama itu dimulai dari Pukul: 17.00 WIB, diawali dengan ceramah dari salah seorang Ulama, dilanjutkan dengan saran nasihat dari Gubernur Jambi Dr. H. Al-Haris, S.Sos, MH, terkait dengan ketaqwaan, antara Manusia dengan Tuhannya.

Setelah tepat waktunya berbuka puasa, semua para undangan menikmati nasi kotak yang telah dibagikan sebelumnya oleh tim pelaksana, kemudian dilanjutkan dengan Shalat Magrib. 

Beberapa saat setelah buka bersama, dan Shalat Magrib. Tim pelaksana membagikan bingkisan Kain sarung “ Gajah Duduk,”  1 buah untuk satu orang, dan sebuah amplop berisi uang Rp 150.000.  

Namun, pada saat membagikan bingkisan kain sarung dan amplop berisi uang Rp 150.000 ini, pihak tim pelaksana sempat kewalahan. Karena diluar dari perkiraan sebelumnya, yang diundang hanya terdiri dari tiga golongan, 1. Dari Ormas, 2. Dari LSM, 3. Dari Wartawan.Ternyata “ Penumpang gelap,” yang tidak diundang, juga banyak yang datang  

Akibat dari hal itu, tim pelaksana nyaris kewalahan, karena ulahnya. Setelah satu putaran mendapat bagian, masuk lagi pada putaran kedua, dan ketiga. Sehingga terjadi hiruk-pikuk di lingkungan pendopo rumah dinas Gubernur Jambi.

Satpol PP dan Aparat Kepolisian turut ambil bagian, mengamankan di lingkungan itu. Guna mengatasi dari hal-hal yang tidak di inginkan, karena “ Penumpang gelap “ itu juga sempat naik ke atas panggung. Tempat panitia membagikan bingkisan buka bersama, kala itu.

Menurut keterangan panitia pelaksana, “ Penumpang gelap “ itu memang belum diundang, namun entah siapa yang menyuruhnya datang. Dengan demikian akhirnya panitia pelaksana menjelaskan, tentang paket buka bersama itu terdiri dari 450 buah amplop, dan kain sarung sebanyak 600 buah telah habis dibagikan.

Terkait dengan hal itu, sehingga terjadi pro dan kontra. Khususnya bagi Ormas, dan LSM, serta dari kalangan wartawan, diantaranya tidak mendapatkan bagian dari paket buka bersama yang dibagikan oleh tim pelaksana. 

Protes naik panggung panitia pelaksana tidak terlepaskan, sehingga membuat suasana saat itu sangat mencekam, namun untung tidak terjadi insiden apapun.   

Dalam pelaksanaan pembagian paket buka bersama, pada waktu itu. Masing- masing pihak Ormas, LSM dan wartawan hanya dibagi satu paket untuk dan atas nama ketua/ pimpinannya saja. Sedangkan pihak sekretaris, bendahara, ataupun anggotanya tidak mendapat apa-apa, terkecuali hanya nasi kotak saja.   (J24-Red  






BERITA LAINNYA

Posting Komentar

0 Komentar