Polres Kerinci Mediasi Penyelesaian Kasus Pemukulan Pemuda


Kerinci, J24 - Polres Kerinci melalui Satreskrim menggelar mediasi untuk menyelesaikan kasus pemukulan yang melibatkan sejumlah pemuda dari Desa Kumun terhadap M. Nor Amin, warga Desa Batu Lumut, Sabtu (8/3/2025).

Mediasi yang berlangsung di Aula Tribrata Polres Kerinci ini dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Very Prasetewan, S.H., M.H., yang diwakili oleh KBO Satreskrim, IPDA Mat Syahir, serta Kanit PPA Sat Reskrim, IPDA Hendra Deri.

Peserta Mediasi

Mediasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk:

Kepala Sekolah MAN 2 Sungai Penuh, Asmir Samin

Kepala Sekolah SMA N 2 Sungai Penuh, Syahdanur Gusmin

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Sungai Penuh, Albizar

Perwakilan Dinas Sosial Kota Sungai Penuh, Dina Nopersa

Sejumlah kepala desa setempat: 

Kepala Desa Kumun Hilir, Fidia Putra

Kepala Desa Kumun Mudik, Awal Fari

Kepala Desa Ulu Air, Jonimo Hendra

Kepala Desa Sanggaran Galeh, Amrizal

Orang tua dari delapan pemuda yang terlibat dalam insiden tersebut.

Identitas Pelaku

Kasus ini melibatkan delapan pelaku yang masih berstatus pelajar SMA dan SMK, berusia antara 15 hingga 17 tahun. Mereka adalah:

A.S. (16), D.R.R. (15), M.A.H. (17), M.J.I. (17), I.J.S. (16), G.A.F. (16), M.N.H. (16), H.M.S. (16)

Tujuan Mediasi

Mediasi ini bertujuan untuk menyelesaikan kasus secara damai dan mencegah eskalasi konflik di masyarakat. Pihak kepolisian menekankan pentingnya pendekatan preventif guna mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. Dalam pertemuan ini, keluarga, sekolah, dan pemerintah desa berkomitmen meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka.

Pernyataan Pihak Polres Kerinci

Mewakili kepolisian, IPDA Mat Syahir menegaskan pentingnya menjaga ketertiban dan mengarahkan remaja agar tidak terjerumus dalam tindakan kekerasan. "Kami ingin memastikan anak-anak ini tidak mengulangi kesalahan yang dapat merusak masa depan mereka," ujarnya.

Sikap Sekolah dan Pemerintah Desa

Kepala Sekolah MAN 2 Sungai Penuh, Asmir Samin, menyatakan penyesalannya atas keterlibatan siswanya dalam kejadian ini dan berjanji akan meningkatkan pengawasan. Hal senada disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA N 2 Sungai Penuh, Syahdanur Gusmin, yang menekankan pentingnya memberikan efek jera kepada siswa yang terlibat. Para kepala desa juga menyatakan komitmen mereka dalam memberikan pembinaan kepada remaja di wilayah masing-masing.

Pernyataan Pihak Keluarga

Orang tua para pelaku menyampaikan permohonan maaf dan berjanji untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka agar tidak kembali melakukan tindakan serupa.

Komitmen Para Pelaku

Dalam mediasi, para pelaku menyatakan kesediaan untuk tidak terlibat dalam perkelahian atau tindakan kekerasan lainnya. Mereka juga berjanji untuk tidak melakukan aksi balas dendam dan akan menyerahkan segala penyelesaian kepada pihak berwenang.

Harapan ke Depan

Dengan adanya mediasi ini, diharapkan permasalahan dapat diselesaikan secara damai dan tidak menimbulkan ketegangan lebih lanjut di masyarakat. Polres Kerinci mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan mencegah kekerasan di kalangan remaja. (J24-Heru)

BERITA LAINNYA

Posting Komentar

0 Komentar