Sakramen Perkawinan Antonius Simarmata, SH Dengan Henni Gustina Br Panggabean, SE

Antonius Simarmata, SH dengan Henni Gustina Boru Panggabean, SE.

Jambi,  J24 - “YA TUHAN… kalau kami boleh bertemu itu karena rencanaMu, kalau kami boleh melangkah dan tumbuh bersama itu karena pertolonganMu. Kalau kami boleh menata hati bersama, membangun kasih dalam suka dan duka, itu semua karena kasihMu. 

Kalau kami akhirnya tiba dilembar awal hidup yang baru, itu semua karena petunjukMu. Oleh karena itu ke dalam tangan PengasihanMu kami persembahkan niat suci ini, kiranya rumah tangga kami Engkau berkati dari sekarang sampai selama-lamanya."

Untaian doa di atas menjadi awal kebersamaan untuk merajut sebuah mahligai rumah tangga, antara Antonius Simarmara, SH dengan Henni Gustina Br Panggabean, SE. Mereka berdua berkeyakinan, kalau membangun masa depan berdua dalam ikatan kasih yang abadi dan suci, itu terjadi karena  Anugerah Tuhan.

Dengan penuh keyakinan dan kesepakatan, mereka berduapun membangun sebuah mahligai rumah tangga dalam ikatan Perayaan Ekaristi Sakramen Perkawinan dan sepakat akan menjaga kesakralan pernikahan dengan menyandarkan hidup pada ajaran Tuhan Yesus Kristus. Merekapun mengucapkan terima kasih kepada Tuhan yang telah membuat segala sesuatu, “Indah pada waktunya."

Mempelai pria Antonius Simarmata, SH merupakan putra Apa Antonius Simarmata (+) dan Ibu Boru Sagala alamat Desa Tempino Kelurahan Tempino Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi.

Sementara mempelai wanita Henni Gustina Boru Panggabean, SE merupakan putri dari Op Filia Panggabean dan ibu Op Filia Boru Aritonang alamat BTN Permata Bungo Elok RT 16 Desa Manggis Kecamatan Bathin III Kabupaten Muaro Bungo Provinsi Jambi.

Sebelum melakukan pemberkatan Perayaan Ekaristi Sakramen Perkawinan terlebih dahulu diadakan ritual sibuha-buhai  di lokasi Gereja Katolik Santo Gregorius Lingkar Barat-Jambi. Ritual sibuha-buhai merupakan prosesi di mana mempelai pria menjemput mempelai wanita. 

Dalam acara inilah mempelai wanita dan pria minta izin, doa restu kepada orang tua masing-masing, sekaligus  pemberian bunga (kembang) dari mempelai pria ke mempelai wanita dan sebaliknya mempelai wanita juga memberikan kembang atau bunga kepada mempelai pria. Di acara inilah  peran hula-hula Marga Sagala memimpin doa sebelum berangkat ke gereja.

Perayaan Ekaristi Sakramen Perkawinan ke dua mempelai  ini dilaksanakan di Gereja Katolik St. Gregorius Agung Lingkar Barat-Jambi, hari Sabtu, 1 Maret 2025 yang dipimpin Pastor Paroki Felix Astono Atmaja, SCJ. 

Usai Ekaristi Sakramen Perkawinan mereka berangkat menuju Gedung Asini Roha untuk melaksanakan Pesta Adat Budaya Batak. Dalam acara ini terlihat harmoni pelaksanaan adat Budaya Batak dengan somba (hormat) marhula-hula menyampaikan, “tudu-tudu sipanganon” dari pihak paranak kepada pihak keluarga par boru dan pihak parboru dapat mengayomi pihak keluarga par anak menyampaikan, “dengke simudur-udur." Setelah makan selesai dilakukan pembagian parjambaron.

Dilanjutkan dengan acara menerima tumpak berupa “sumbangan kasih” dari pihak undangan. Ribuan orang menghadiri Pesta Adat Pernikahan ke dua pengantin ini. Dalam acara ini mereka manortor bersama sembari berjoget ria mengikuti irama musik yang diperankan Sabas Musik, berkumandang lagu-lagu rohani dan lagu-lagu lawas Batak membuat suasana semakin meriah dan semarak, berjam-jam mereka manortor tidak merasa lelah, namun tetap semangat dan bergembira, suka cita menyelimuti keberadaan mereka.

Selanjutnya acara pemberian ulos, mulai Ulos Pansamot, ulos hela dan sarung (mandar) pun disematkan kepada mempelai laki-laki sebagai lambang kesiapan Antonius Simarmata menjadi “parhobas” diulaon keluarga Panggabean.

Terlihat pelaksanaan Adat,  "Dalihan Na Tolu" berjalan secara harmoni, horong ni hula-hula dan tulang dari ke dua belah pihak secara bergantian menyematkan ulos kepada ke dua pengantin sebagai ulos holong. Acara Pesta Adatpun berakhir setelah dibagikan olop-olop dan ditutup dengan doa. (MH/J24/S24/FS).

Berita Lainnya