Debit Banjir Turun, Jalintim Palembang-Jambi yang Lumpuh Mulai Buka-Tutup, Macet 30 KM Mulai Terurai

Debit Banjir Turun, Jalintim Palembang-Jambi yang Lumpuh Mulai Buka-Tutup. (Foto: Detik.com)

Muba, J24-Akses banjir mengakibatkan Jalintim Palembang-Jambi di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel) yang lumpuh mulai dibuka. Untuk sementara hanya kendaraan bertonase tinggi seperti bus dan truk yang boleh melintas. Kendaraan pribadi diminta menunggu hingga debit air turun. Dampak dari banjir ini, arus mudik dari Jambi dan ke Jambi tertahan banjir.

"Kita sudah melakukan rekayasa lalu lintas, kita lakukan buka-tutup jalan terutama untuk truk besar yang boleh melintas," ujar Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Maesa Soegriwo dikutip dari akun media sosial RTMC Polda Sumsel, Rabu (9/4/2025).

Buka-tutup akses jalan itu dilakukan setelah banjir di Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya alami penurunan debit air dibandingkan saat ditutup pada Rabu pagi yang ketinggiannya mencapai 1 meter lebih. Kendaraan hanya bisa dilalui untuk satu jalur secara bergantian.

Kendaraan juga diimbau melalui jalur alternatif lain dari Sorolangun-Muratara-Mura-Lubuklinggau-Sekayu-Palembang dan arah sebaliknya.

"Saat ini kondisi tinggi debit air kurang lebih 80 cm. Banjir juga menyebabkan kepadatan dan kemacetan lalu lintas dari arah Palembang ke Jambi dan sebaliknya," ungkapnya.

Dia berharap dalam waktu dekat debit air mengalami penurunan agar lalin bisa terurai dan lancar.

"Kita imbau pengendara untuk bersabar dan tidak memakai jalur lain. Kita akan antisipasi jalan ini sampai selesai, sampai lalin terurai," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir di Desa Peninggalan terjadi akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir di wilayah Muba. Selain akses jalan, 9 desa di Kecamatan Tungkal Jaya juga terendam.

Setidaknya ada 600 KK yang terdampak banjir. Sejumlah warga juga disebut mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Banjir itu diakibatkan luapan arus sungai hingga merendam permukiman warga sejak Selasa (8/4/2025). (Foto: Kompas.com)

Macet 30 Km

Kemacetan panjang terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, akibat banjir setinggi satu meter merendam kawasan tersebut.

Banjir itu diakibatkan luapan arus sungai hingga merendam permukiman warga sejak Selasa (8/4/2025).

Saat ini, kondisi banjir masih melanda lokasi itu hingga menyebabkan kemacetan panjang di Jalintim yang menghubungkan Palembang-Jambi.

Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Pandri Simbolon mengatakan, kondisi kemacetan panjang sejauh 30 kilometer sempat terjadi karena kendaraan tak dapat melintas. Namun, setelah dilakukan rekayasa jalan, kemacetan pun kini telah berkurang.

"Kemarin macet sempat mencapai 30 kilometer, setelah pagi tadi dilakukan pengalihan arus, kini sudah berkurang 10 kilometer," kata Pandri, Rabu (9/4/2025).

Pandri menjelaskan, kendaraan lalu lintas yang hendak menuju Jambi, Padang, dan Pekanbaru dialihkan melalui Betung menuju ke arah Sekayu (Muba). Begitu juga arus lalu lintas dari Kota Lubuklinggau.

"Saat ini personel  telah disiagakan penuh untuk mengatur lalu lintas dan mengawal kendaraan kecil melalui jalur alternatif seperti Sungai Lilin dan Batanghari Leko," ujarnya.

Sementara itu, Camat Tungkal Jaya Yudi Sahendra mengungkapkan, kondisi banjir terparah berada di Desa Peninggalan, Desa Pangkalan Tungkal, dan Suka Damai.

Banjir tak hanya merendam median jalan. Namun, rumah warga pun ikut terendam hingga mencapai atap.

"Ada 35 Kepala Keluarga dievakuasi sehingga mereka diungsikan ke daerah yang tidak terdampak,"ujarnya.

Banjir tersebut bukan hanya merendam rumah warga, tetapi aktivitas pun menjadi lumpuh. Saat ini, pemerintah setempat mendirikan tenda darurat dan dapur umum dimana warga nantinya akan diberikan nasi bungkus.

"Warga yang terdampak sudah kami salurkan semua (nasi bungkus) karena warga tidak bisa memasak akibat rumah terendam banjir," katanya. (J24-Red)

BERITA LAINNYA

Posting Komentar

0 Komentar