Kegiatan ini juga diikuti oleh komunitas sepeda dan jajaran Pemerintah Kota ini menjadi bagian dari upaya konkret untuk mendorong pengembangan wisata sejarah sebagai salah satu fokus pembangunan di Kota Jambi.
Rumah Batu Olak Kemang yang terletak di Kecamatan Danau Teluk merupakan salah satu situs cagar budaya penting di Jambi. Bangunan bersejarah ini dibangun pada abad ke-18 oleh Pangeran Wirokusumo (Sayyid Idrus Hasan Al-Jufri) dan mencerminkan perpaduan arsitektur lokal, Arab, Cina, dan Eropa.
Rumah ini menjadi simbol kebesaran Kesultanan Jambi dan penyebaran Agama Islam di masa yang lampau. Kini, Rumah Batu Olak Kemang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kepada media, Wali Kota Jambi Maulana menegaskan bahwa kegiatan gowes ini tidak hanya sekadar olahraga, tetapi juga sebagai bagian dari komitmen dalam menjalankan program unggulan Bahagia Berbudaya, yang merupakan salah satu dari 11 program prioritas pasangan Maulana-Diza. Program ini menekankan pentingnya pelestarian budaya dan sejarah sebagai identitas kota.
"Melalui Bahagia Berbudaya, kami ingin menjadikan situs-situs bersejarah seperti Rumah Batu Olak Kemang sebagai ikon wisata sejarah. Pelestarian budaya harus dimulai dari kesadaran masyarakat, dan kegiatan seperti ini adalah salah satu upaya edukasi publik," ujar Maulana.
Program Bahagia Berbudaya dirancang untuk mengintegrasikan pelestarian budaya dengan pengembangan sektor pariwisata berbasis sejarah. Hal ini sejalan dengan visi besar Kota Jambi Bahagia: Bersih, Aman, Harmonis, AGamis, Inovatif, dan SejahterA.
Pemerintah Kota Jambi di bawah kepemimpinan Maulana-Diza juga tengah menggagas pengembangan sentra wisata terpadu, termasuk wisata kuliner dan pusat kota wisata yang mendukung daya tarik sejarah dan budaya lokal.
Kegiatan gowes ke Rumah Batu Olak Kemang diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran pelestarian budaya, tetapi juga menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal ini dinilai dapat memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan cagar budaya. (J24/Red).
.jpg)
0 Komentar