Dalam pengecekan ini, keduanya turut didampingi oleh Sekda A. Ridwan Direktur Utama PDAM Tirta Mayang Dwike Riantara beserta Dewan Pengawas, Asisten Sekda Amirullah, Kadis PUPR Momon Sukmana, Kabag Ekonomi dan SDA Hendra Saputra, Camat Danau Sipin Efrin, serta perwakilan PLN Jambi.
Wali Kota Maulana bersama rombongan memantau berbagai sarana pendukung operasional layanan air, seperti ruang Panel Pompa, Trafo, Gardu, dan Genset. Kegiatan ini dilakukan sebagai respons terhadap keluhan masyarakat terkait gangguan distribusi air bersih saat Perayaan Idul Fitri 1446 H yang lalu.
Dalam keterangannya, Wali Kota menegaskan bahwa pelayanan air bersih merupakan kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi pemerintah. “Hari ini saya mengajak langsung pihak PLN, Perumdam Tirta Mayang, dan jajaran Pemkot Jambi untuk melihat langsung sarana pendukung kelistrikan, karena ini menjadi prioritas utama dalam operasional distribusi air bersih,” ujar Maulana.
Maulana menekankan pentingnya kelistrikan sebagai faktor utama pendukung distribusi air. Ia meminta seluruh jajaran PDAM melakukan evaluasi menyeluruh. "Tidak ada gunanya peralatan canggih jika kelistrikan sebagai sarana pendukung tidak memadai. Ini hal serius, karena gangguan kelistrikan menjadi akar masalah distribusi air bersih," tambahnya.
Wali Kota Maulana juga menegaskan komitmennya untuk memastikan layanan air bersih tetap optimal bagi masyarakat Kota Jambi. "Apapun akan kami lakukan untuk menjamin air bersih terus mengalir 24 jam, tidak hanya saat hari besar, tapi setiap hari,” tegasnya.
Usai pengecekan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi memimpin rapat evaluasi bersama pihak PLN, Perumdam Tirta Mayang, dan Dewan Pengawas untuk menindaklanjuti persoalan kelistrikan yang mengganggu layanan air saat Idul Fitri
“Hasil diskusi hari ini (Kamis, 10/4/2025) kami tekankan pentingnya memprioritaskan daya dukung produksi air agar kejadian serupa tidak terulang,” jelas pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa di kawasan Kebun Handil.
Manta Direktur RSU Abdul Manaf Kota Jambi ini juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas gangguan layanan air bersih selama Perayaan Idul Fitri 1446 H. "Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kota Jambi atas terhentinya distribusi air bersih selama beberapa hari saat Idul Fitri yang lalu," ujar mantan Wakil Wali Kota Jambi.
Untuk mencegah gangguan serupa, Maulana menegaskan bahwa sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM), ia akan terus melakukan pembinaan dan evaluasi langsung, terutama dalam pengelolaan kelistrikan di instalasi pompa air.
"Kami juga telah mengamanatkan kepada Dirut dan jajaran untuk membangun tata kelola perusahaan yang baik. Jika semua program berjalan lancar, BUMD Tirta Mayang tidak hanya akan meningkatkan produksi dan pendapatan, tapi juga memperluas dampak sosial melalui program CSR untuk Kota Jambi," pungkasnya. (J24/Red).
0 Komentar