Wali Kota Jambi Dr dr Maulana, MKM Audiensi Ke Kemensos, Usulkan 7 Hektare Lahan Untuk Sekolah Rakyat


Jakarta, J24 - Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, MKM, mengajukan usulan percepatan pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Jambi Provinsi Jambi dalam audiensi bersama Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, di Kantor Kementerian Sosial Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Maulana hadir bersama tiga kepala daerah lainnya dalam pertemuan tersebut guna menyampaikan dukungan penuh terhadap program nasional Sekolah Rakyat yang digagas Kementerian Sosial sebagai bentuk kolaborasi lintas kementerian dan pemerintah daerah.

“Saya minta dukungannya,” ujar Gus Ipul sapaan akrab Mensos Saifullah Yusuf kepada para kepala daerah. Ia menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan menjadi model pendidikan inklusif dari jenjang SD hingga SMA, dengan kapasitas hingga 1.000 orang siswa per sekolah.

Sekolah ini nantinya tidak hanya menyediakan pendidikan formal, tetapi juga menjamin pemenuhan kebutuhan dasar siswa seperti makan, seragam, hingga gizi yang cukup semuanya ditanggung negara. Guru dan siswa akan direkrut langsung dari wilayah sekitar sekolah, guna memastikan keberlanjutan dan keterlibatan lokal.

Wali Kota Jambi Maulana, menyambut antusias konsep tersebut. Ia bahkan mengaku terharu setelah mempelajari program tersebut dan langsung menawarkan lahan seluas 7 hektare sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Jambi.

“Kami menginginkan sekolah ini. Jadi, kami mohon untuk jadi prioritas untuk Jambi,” tegasnya. Menurut Maulana, Kota Jambi yang kini tumbuh sebagai kawasan urban dengan banyak pendatang sangat membutuhkan inovasi pendidikan seperti Sekolah Rakyat. Ia berharap kehadiran program ini menjadi solusi nyata untuk memutus rantai kemiskinan lewat peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Ini bukan sekadar bangun sekolah, tapi membangun masa depan,” ujarnya penuh harap. Program Sekolah Rakyat digadang-gadang menjadi wajah baru pemerataan akses pendidikan di Indonesia.  Dukungan langsung dari kepala daerah menjadi sinyal kuat bahwa transformasi pendidikan berbasis keadilan sosial telah menemukan momentumnya. (J24/Red).

BERITA LAINNYA

Posting Komentar

0 Komentar