Pada jam-jam tertentu, arus lalu lintas di kawasan ini sangat padat hingga menyebabkan antrean panjang kendaraan, bahkan menunjukkan kepadatan lalu lintas yang mengular di kawasan tersebut.
Menurut beberapa warga yang wartawan ajak berbincang-bincang menyatakan bahwa solusi utama yang paling tepat untuk mengurai kemacetan tersebut adalah pembangunan flyover. Hal ini warga sangat mengharapkan agar Gubernur Provinsi Jambi segera menindaklanjutinya.
Terlebih, rencana ini sudah menjadi janji Gubernur Jambi Dr Al Haris, S.Sos, MH sejak beberapa waktu yang lalu. Sebelumnya, menghadapi kemacetan yang semakin kompleks, Gubernur juga telah menegaskan rencana pembangunan dua jalan layang (flyover) di Kota Jambi.
Infrastruktur ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kepadatan kendaraan di beberapa titik vital. Kita membutuhkan dua flyover. Satu untuk akses masuk Kota Jambi di sekitar Paal X, dan satu lagi di dalam kota, tepatnya di kawasan Mayang," ujar Al Haris, Minggu (15/12/2024) yang lalu.
Pembangunan flyover di Paal X yang menghubungkan akses utama ke Kota Jambi akan diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat.
Sementara itu, flyover di kawasan Mayang akan dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan skema multiyears contract agar pembangunan berjalan lancar dan sesuai target. Total anggaran yang harus disiapkan untuk kedua proyek ini mencapai Rp 250 miliar.
Gubernur memastikan bahwa proyek ini telah melalui kajian teknis mendalam untuk memastikan manfaat jangka panjangnya. "Kami pastikan rencana ini sudah dikaji dengan matang, baik dari sisi desain maupun dampaknya terhadap lalu lintas," tegas mantan Bupati Kabupaten Merangin dua periode ini.
Masyarakat berharap pembangunan flyover yang telah dijanjikan Gubernur Provinsi Jambi Al Haris tersebut segera terealisasi agar kemacetan di Kota Jambi, khususnya di kawasan Mayang-Nusa Indah, dapat segera terurai. (J24/FS).
.jpg)
.jpg)
0 Komentar